jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin blusukan ke perkampungan. Selain menyapa warga, menggali informasi dan menampung keluhan warga, mantan Kapolda Jatim ini juga menikmati bubur khas Madura.
Calon wali kota Surabaya yang diusung 8 partai koalisi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 ini mengawali langkahnya dengan blusukan ke perkampungan padat penduduk di Kampung Malang, Kecamatan Tegalsari, Senin (24/8/2020).
Machfud Arifin berjalan menyusuri jalan kampung yang sempit dan menyapa warga.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Monggo (mari) Bu," ucap Machfud Arifin.
Kehadiran Machfud Arifin menjadi daya tarik warga, terutama kaum ibu-ibu. Mereka sudah mengenal bahwa pria yang datang menyusuri kampunya itu adalah calon wali kota penerus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).
Ketika menyusuri perkampungan itu, Machfud Arifin bertemu drg David Andreasmito, sahabatnya, hingga keduanya ngobrol. Machfud Arifin ditunjukan tempat tinggal drg David semasa kecil. drg David menunjukkan posisi rumahnya yang berada di tepi sungai kecil.
"Itu pak tempat tinggal masa kecil saya. Dulu masih gedek (rumah berdinding anyaman bambu) pak," tutur David.
Machfud Arifin juga bertemu dengan Ketua RT 4 RW 04 Kelurahan Tegalsari, Budi Hariyanto. Budi pun memanfaatkan pertemuan itu dengan menyampaikan uneg-unegnya tentang permasalahan yang dihadapi warga Kampung Malang.
"Tadi saya menyampaikan masalah pembangunan di Kampung Malang ini. InsyaAllah beliau jadi akan diperbaiki lagi. Seperti saluran atau sungai yang sekarang banyak sampahnya. Nantinya dikeruk supaya nggak banjir," ujar Budi.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Budi menambahkan bahwa ketika terjadi hujan deras, di kampungnya itu selalu kebanjiran. Tinggi air bahkan menyentuh lutut orang dewasa.
Setelah blusukan ke Kampung Malang, Machfud Arifin juga blusukan ke perkampungan di Ngagel Timur. Di sini, banyak warga yang ingin berfoto bareng dengan Machfud Arifin. Arek asli Ketintang, Surabaya ini pun dengan ramah melayani permintaan warga.
Meski pernah menjabat kapolda di tiga provinsi, Machfud Arifin tak canggung makan jajanan tradisional yang ada di kampung tersebut.
"Bubur opo iku bu. Bubur meduro ta. Sampean wong meduro opo wong jowo bu. (Bubur apa ini bu. Bubur Madura ya. Ibu orang Madura atau orang Jawa)," tanya Machfud Arifin dengan gaya khas suroboyoan.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Meduro pak. Arosbaya Bangkalan," jawab ibu penjual bubur itu.
Machfud Arifin pun menyantap bubur Madura itu dengan lahap. Dia juga memborong bubur khas Madura dengan total Rp 400 ribu.
"Wes bu, tak tuku kabeh. Engko sopo ae iso mangan bubur. (Oke bu, saya beli semua. Nanti siapa saja bisa makan bubur)," ucap Machfud Arifin.
"Matur suwun bapak. Semoga Pak Machfud Arifin terpilih menjadi wali kota Surabaya. Aamiin," jawab ibu penjual bubur.