jatimnow.com - Partai NasDem mendukung Keputusan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin (MA) yang menggandeng Mujiaman Sukirno di Pilwali Surabaya 2020.
Figur Mujiaman dianggap sebagai profesional dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan pemerataan sehingga dapat dinikmati oleh seluruh warga Surabaya.
Wakil Ketua DPW NasDem Jatim bidang Media & Komunikasi Publik, Vinsensius Awey mengatakan NasDem berkomitmen memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia, termasuk di Pilwali Surabaya 2020.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Kabar soal terpilihnya Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada kota Surabaya, Mujiaman Sukirno adalah orang yang tepat atas pilihan MA maka NasDem mendukung penuh," tegas Vinsensius Awey, Rabu (26/8/2020).
Menurut dia, figur Mujiaman memiliki kapabilitas, manajerial, leadership yang mumpuni sebagai professional dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan pemerataan sehingga dapat dinikmati oleh seluruh warga Surabaya.
"Seperti filosofi air dapat mengaliri ke seluruh pelosok kota Surabaya dan bisa dinikmati warga Surabaya," kata Awey.
Ia menjelaskan, NasDem dari sejak awal telah menyatakan mengusung mantan Kapolda Jatim itu sebagai calon wali kota (cawali) Surabaya.
"Sejak hadirnya NasDem di republik ini, telah memberikan pendidikan politik kepada semua untuk tidak memberlakukan mahar politik dalam memberikan rekomendasi mengusung calon kepala daerah. Begitu pun halnya yang diberlakukan kepada MA. Tidak ada mahar politik dan dukungan penuh kepada siapapun sosok cawawali yang merupakan pilihan MA," paparnya.
Menurutnya, sejak awal NasDem menyerahkan kewenangan penuh kepada MA untuk memilih wakil yang akan mendampingi maju dalam kontestasi Pilwali 2020 ini. Jadi siapapun pilihannya, NasDem akan menghormati, mendukung penuh dan tentunya juga akan all out memenangi kontestasi pilwali ini.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"NasDem pernah mengusulkan cawawali. Itu pun atas permintaan MA sendiri kepada semua parpol pengusungnya untuk masing masing mengajukan satu nama," terang dia.
"Keputusan akhir tentu ada di tangan MA apakah memilih 1 diantara sejumlah nama usulan dari parpol-parpol pengusung atau tidak. Itu semua kewenangan MA. Karena dari semula seperti yang saya katakan NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada MA untuk menentukan pendampingnya," imbuhnya.
Mantan anggota DPRD Surabaya itu menyebut jika Mujiaman memiliki pengalaman memimpin perusahaan, sebesar PDAM.
"Terlepas dari itu semua, apa yang diputuskan MA perlu kita dukung. Tinggal bagaimana tugas masing-masing partai dan MA memperkenalkan pada masyarakat Surabaya tentang figur yang dipilihnya," ucap politisi partai NasDem ini.
"MA membutuhkan pendamping yang memiliki orientasi pembangunan berkelanjutan dan merata serta profesional dibidangnya. Tentu pemikiran mereka sejalan untuk membangun Surabaya yang berkelanjutan dan merata yang dapat dinikmati masyarakat Kota Surabaya dimanapun berada," tambahnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Pilihan MA, tentu tidak bisa memuaskan semua pihak, papar Awey, namun masing-masing adalah tugas pengurus partai yang telah berkomitmen secara gentlemen agreement sehingga antara cita-cita, pemikiran, perkataan dan perbuatan harus selaras sejalan.
"Kekecewaan itu suatu kewajaran, dan tidak semua keputusan bisa membuat puas semua pihak. Biasalah itu. Yang penting semua partai pengusung tetap solid dan berkomitmen penuh," kata Awey
Sekali lagi Awey menegaskan, NasDem berkomitmen di awal memberikan kewenangan penuh pada MA memilih wakilnya. Dan partai NasDem akan sepenuhnya memberikan dukungan pada siapapun pilihan MA sebagai pendampingnya.