jatimnow.com - Dari sejumlah berita yang disajikan jatimnow.com pada Sabtu (29/8/2020), tiga di antaranya menjadi berita pilihan pembaca.
Mulai dari berita berjudul 'Tak Dibelikan HP Orangtuanya, Siswi SMP di Surabaya Kabur dari Rumah' hingga 'Diusulkan Dipecat dari PDIP, Yusuf Widyatmoko: Tidak Apa-apa'.
Tak Dibelikan HP Orangtuanya, Siswi SMP di Surabaya Kabur dari Rumah
Baca juga: Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Surabaya kabur dari rumah. Hingga sekarang, siswi SMP itu belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, orangtua korban telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Jambangan.
"Benar, laporannya itu kemarin sore. Ibu korban yang melapor," sebut Kanitreskrim Polsek Jambangan, Ipda Agus Subagyo saat dihubungi jatimnow.com, Sabtu (29/8/2020).
Disebutkannya, dalam laporan siswi SMP itu diketahui bernama Dalizrell Nasa Ardetta Grandhecia Wattimenna (16), asal Bibis Karah Surabaya. Sementara ibu korban bernama Indria Oktavia Ningtyas (40).
"Informasi hilang itu salah mas. Tepatnya kabur dari rumah, dan sampai sekarang belum pulang-pulang. Kalau dari keterangan ibunya, itu habis dimarahin, akhirnya pergi dari rumah," jelasnya.
DPP PDIP Diminta Usung Puti di Pilwali Surabaya
Sebagai pemecah kebuntuan, DPP PDI Perjuangan (PDIP) diminta memutuskan Puti Guntur Soekarno sebagai calon wali kota Surabaya.
Baca juga: 30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Permintaan itu dilontarkan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya 2005-2010 Saleh Ismail Mukadar, Sabtu (29/8/2020).
"Bila DPP PDI Perjuangan jeli melihat situasi jalan keluar terbaik adalah menurunkan Puti Guntur Soekarno," pinta Saleh tertulis.
Bila yang diusung cucu Presiden Soekarno yang pernah mencalonkan wakil gubernur (cawagub) Jatim berpasangan dengan Gus Ipul itu maka Wali Kota Tri Rismaharini, kata Saleh, akan menerimanya.
"Lalu dipasangkan dengan siapapun sekalipun bukan dengan Eri (Eri Cahyadi), pasti akan diterima oleh Risma. Apalagi dipasangkan dengan Eri," jelasnya.
Diusulkan Dipecat dari PDIP, Yusuf Widyatmoko: Tidak Apa-apa
Baca juga: Kisah Kereta Api Terakhir, Bawaslu Gresik, Minta Bantuan Bonek
Usulan pemecatan terhadap Yusuf Widyatmoko sebagai kader partai telah disampaikan DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ke pusat. Sebab, Yusuf dinilai telah 'membangkang'.
Menanggapi hal itu, Yusuf Widyatmoko yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Banyuwangi memilih pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, Made Cahyana Negara menilai jika tindakan Yusuf Widyatmoko yang menerima mandat sebagai calon bupati seperti dari Partai Demokrat dan PKB itu suatu 'pembangkangan' terhadap partai.
Sebab, DPP PDI Perjuangan telah merekomendasikan Ipuk Fiestiandani - H Sugirah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.