Pixel Codejatimnow.com

Pilkada Banyuwangi 2020

Diusulkan Dipecat dari PDIP, Yusuf Widyatmoko: Tidak Apa-apa

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Bakal Calon Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menerima rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera/ (foto: istimewa)
Bakal Calon Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko menerima rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera/ (foto: istimewa)

jatimnow.com - Usulan pemecatan terhadap Yusuf Widyatmoko sebagai kader partai telah disampaikan DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ke pusat. Sebab, Yusuf dinilai telah 'membangkang'.

Menanggapi hal itu, Yusuf Widyatmoko yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Banyuwangi memilih pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, Made Cahyana Negara menilai jika tindakan Yusuf Widyatmoko yang menerima mandat sebagai calon bupati seperti dari Partai Demokrat dan PKB itu suatu 'pembangkangan' terhadap partai.

Sebab, DPP PDI Perjuangan telah merekomendasikan Ipuk Fiestiandani - H Sugirah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020.

"Karena telah melakukan aktivitas di luar pemenangan (Ipuk-Sugirah) maka ada sanksi, sanksi yang sesuai dengan aturan partai," kata Made usai acara Rakercabsus PDI Perjuangan di Banyuwangi, Sabtu (29/8/2020).

Pihaknya telah menyampaikan usulan pemecatan Yusuf Widyatmoko sebagai kader kepada DPP PDI Perjuangan beberapa hari yang lalu. Sebab, berdasarkan fakta, kata dia, Yusuf dicalonkan sebagai calon bupati dari partai lain.

Baca juga:
Rumor Gus Muhdlor Masuk Gerindra Jatim Mencuat, Begini Kata Sadad

"DPC sudah melakukan usulan dan itu ranahnya DPP partai. Usulan itu sudah beberapa hari lalu setelah ada fakta bahwa telah diusung partai lain," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Yusuf Widyatmoko menyatakan tidak akan mempersoalkan hal itu. Sebab, kata dia, ada beberapa kelompok masyarakat yang menghendakinya maju sebagai calon bupati Banyuwangi.

"Ya tidak apa-apa, artinya kalau saya dianggap salah itu kewenangan partai. Saya ini didorong, dikehendaki masyarakat supaya mencalonkan," ujarnya.

Baca juga:
Pencitraan Caleg: Tak Boleh Salah, Tapi Boleh Bohong

Saat ini, lanjut Yusuf, masih melakukan konsolidasi politik untuk menggalang dukungan. Setelah mendapat rekom dari Partai Demokrat yang disusul PKB, kini PKS juga telah merekomendasikannya.

"Barusan PKS sudah menyerahkan surat rekomendasi untuk Yusuf-Riza," katanya melalui sambungan telepon dan mengaku masih berada di Surabaya.