jatimnow.com - Dinas Kesehatan Banyuwangi melaporkan 7 pasien konfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Empat di antaranya adalah santri salah satu pondok pesantren.
"Alhamdulillah ada empat santri yang dinyatakan sembuh. Mereka memang tergolong OTG dan bergejala ringan sehingga setelah menyelesaikan masa isolasi dan dari hasil pemeriksaan sudah tidak bergejala, maka mereka dinyatakan sembuh. Semoga santri yang lain segera menyusul sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Rabu (2/9/2020).
Bersamaan dengan itu, juga dilaporkan adanya penambahan 42 kasus baru. Kasus tersebut merupakan hasil pengembangan dari tracing pasien konfirmasi lainnya. Rinciannya ada 13 pasien kontak erat dari pasien konfirmasi, 5 orang tenaga kesehatan, 4 orang dengan riwayat perjalanan luar kota.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Lalu 20 orang yang sebelumnya statusnya suspek kini dinyatakan konfirmasi positif. Dua di antaranya sudah meninggal dunia sebelum hasil uji laboratorium keluar," ujar Rio-sapaan dr Widji Lestariono.
Dengan hasil tersebut, hingga 1 September 2020 di Banyuwangi ada 814 kasus konfirmasi Covid-19. Dari jumlah itu 91 pasien sembuh dan 12 meninggal dunia. Sedangkan yang masih dalam perawatan ada 711 orang.
Rio kembali menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Banyuwangi masih terus fokus pada penanganan Covid-19 di pondok pesantren. Para santri di ponpes itu masih menjalani masa karantina dan isolasi.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Setiap harinya ada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di pondok. Nakes tersebut gabungan dari dinas kesehatan kabupaten dan Pemprov Jatim. Total nakes yang setiap harinya terjun di pondok dari kabupaten ada 38 perawat 4 dokter dan dari provinsi ada 30 perawat dan 6 dokter," jelas Rio.
Mereka, kata Rio, ditempatkan di enam titik yang ada di pondok.
"Fungsinya menjaga teman-teman santri untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan, sambil menunggu hasil swab," tambahnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Selain itu, juga ada petugas puskesmas yang rutin hadir di sana. Ada empat perawat dan satu dokter. Mereka memberikan layanan kesehatan bila ada yang mengalami ganguan kesehatan.
"Tak lupa, rekan sejawat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kementrian Kesehatan yang terus membantu kami dengan aktif," tandas Rio.