jatimnow.com - Sejumlah anak muda yang tertawa lepas dan memvideokan nenek peminta tolong akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan dalam video yang diupload akun Instagram @krsnbyu.
Ketiga anak muda itu belakangan diketahui berinisial KB (18), Id (16) dan Gl (16), warga Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sedangkan nenek peminta tolong itu bernama Tumini atau yang dikenal dengan Mbah Bejo.
"Saya pulang dari Indomaret Plaosan tahu nenek itu tergeletak dekat makam umum Sarangan. Melihat nenek tergeletak minta tolong dengan wajah bekas luka. Karena takut saya mencari bantuan ke tepi Telaga Sarangan," kata KB dalam video itu seperti dilihat jatimnow.com, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Sampai di tepi telaga, KB dan teman-temannya bertemu dua warga dan seorang wisatawan yang membawa mobil. Kemudian mereka sepakat menghampiri nenek yang tadinya dianggap sebagai korban penganiayaan itu.
Baca juga: Viral Video Segerombol Anak Muda Tertawakan Nenek Peminta Tolong
"Sampai tempat nenek itu saya memvideokan dengan memberikan komentar kalau nenek ini korban penganiayaan, karena wajahnya penuh luka. Saya membuat komentar itu asal ngomong karena melihat bekas luka di wajah nenek itu," tutur KB sambil meminta maaf atas unggahan yang tidak benar itu.
Sementara Sulistriyono (56), putra Mbah Bejo menyayangkan unggahan yang dibuat ketiga anak muda yang masih tetangganya tersebut.
Baca juga: Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
"Ibu saya memang sudah sepuh dan pikun. Empat hari lalu baru jatuh di kamar mandi, jadi luka yang dilihat anak-anak itu bukan luka baru," ungkap Sulis-sapaan akrabnya.
Menurut Sulis, ibunya sering keluar rumah tanpa pamit. Sehingga beberapa kali diantar pulang tetangga lantaran kebingungan mencari rumahnya.
"Saya hanya menyayangkan soal diunggahnya kejadian ibu saya terjatuh itu ke medsos (media sosial). Kalau masalah lain saya bisa memaklumi," tambahnya.
Kapolsek Plaosan, Polres Magetan, AKP Muhammad Munir Palevi menyebut bahwa semua orang yang terlibat dalam video viral itu sudah dimintai keterangan.
Baca juga: 2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
"Nenek itu sudah pikun, dia jatuh sendiri saat ditemukan ketiga remaja itu. Dan komentar di video yang viral itu, diakui sebagai suara KB serta diakui tidak benar alias hoaks. Ketiganya sudah minta maaf kepada masyarakat dan keluarga nenek itu," papar Munir.
Munir mengaku bahwa kasus itu sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Magetan. Namun dalam pemeriksaan awal memang tidak terjadi tindak pidana penganiyaan lantaran nenek tersebut jatuh sendiri.