Ratusan Petani di Kota Batu Tak Ambil Kartu Tani

Senin, 14 Sep 2020 17:19 WIB
Reporter :
Achmad Titan
Sawah petani/ foto dokumen

jatimnow.com - Kepala Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Dinas Pertanian Kota Batu Imron Arifianto menyebut jika ada 900 kartu tani yang belum diambil petani dari total 7 ribu kartu yang diberikan oleh pemerintah pusat.

"Ada 900 kartu tani yang belum diambil dan 6100 kartu sudah diambil oleh petani di Kota Batu," katanya, Senin (14/9/2020).

Ia berharap petani untuk segera mengambil kartu tani karena banyak manfaatnya.

Baca juga: Ini Cara Anggota DPRD Agus Wicaksono Dorong Produktivitas Petani Lumajang

"Banyak manfaat bagi pemegang kartu tani, mereka bisa mendapatkan sejumlah bantuan kebutuhan pertanian bersubsidi. Salah satunya, pupuk yang disediakan di kios-kios pengecer dan bantuan permodalan dengan mudah," jelas Imron.

Jika tidak ada kartu tani, otomatis petani tidak diperbolehkan membeli pupuk bersubsidi. Namun jika petani tetap memaksa membeli pupuk, mereka bisa membeli yang bukan bersubsidi.

Baca juga: Hari Krida Pertanian 2024, Pemkab Jember Luncurkan J-Sultan

Solusi lain petani yang belum tergabung tapi ingin mendapatkan pupuk subsidi bisa berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di wilayah setempat agar bisa masuk poktan.

\

"Itu persyaratan utamanya memiliki kartu tani harus dalam kelompok. Tapi bisa melaporkan ke penyuluh pertanian jika ingin mengurus kartu tani ini," ujarnya.

Baca juga: Melihat Budi Daya Melon Berbasis IoT di Kediri: Petani Ringan, Rasa Buah Lebih Manis

Dia melanjutkan, penerapan kartu tani ini dapat menekan dan membatasi warga luar daerah untuk membeli pupuk di wilayah Kota Batu.

"Jadi hanya yang terdaftar dalam RDKK di kios pengecer yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi. Untuk memilikinya, segera hubungi penyuluh setempat untuk membuat kartu tani. Tidak ada biaya apapun alias gratis," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kota Batu

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler