jatimnow.com - Karang Taruna Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo mendirikan rumah bambu karena kawasan mereka merupakan sentra tanaman yang masuk jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Koordinator gerakan sentra anyaman bambu Mojorejo, Bambang Hariono mengatakan pendirian itu dilakukan melihat banyaknya tanaman bambu di desa mereka yang dijual.
Mereka kemudian mempunyai ide untuk menjadikan bambu menjadi berdaya jual lebih tinggi dengan jalan mengolahnya secara kreatif.
Baca juga: Video: Mengolah Bambu Menjadi Casing HP
"Akhirnya muncul ide membuat anyaman bambu. Ada yang dijadikan besek, piring buat makan dan lain-lain," katanya, Jumat (18/9/2020).
Ia menyebut, masyarakat di desa kemudian banyak bergabung setelah didirikan rumah bambu dengan membuat anyaman dan menjualnya sendiri.
Baca juga: ITS Gelar Diskusi Potensi Bambu untuk Mendukung Co-Firing Pada PLTU
Selain itu, menurut Bambang, kegiatan menganyam ini merupakan upaya untuk melestarikan tradisi Desa Mojorejo karena para leluhur dulunya adalah pengrajin.
"Saat ini sudah ada 40 anggota yang terdiri dari generasi muda karang taruna desa," ujar dia.
Baca juga: Video: Kerajinan Cangkir dan Teko dari Bambu di Ponorogo
Para anggota yang terdaftar kini juga menerima order berupa tutup lampu hias hingga tempat penyimpanan telur
"Saya harap kedepan semakin banyak generasi muda yang mau melestarikan tradisi anyaman bambu agar kerajinan ini tidak termakan zaman," pungkasnya.