jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyapa warga nelayan di Kenjeran.
Banyak keluhan yang dialami para nelayan selama ini dan tidak tersentuh pemerintah. Cawali nomor urut 2 ini tak ingin nelayan di Surabaya sendirian.
Cawali yang berpasangan dengan Calon Wali Kota Mujiaman Sukirno di Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 ini, tiba di kampung nelayan.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Machfud didampingi Hanafi, tokoh kampung nelayan setempat langsung melihat pesisir pantai di Kenjeran yang dekat dengan pemukiman warga.
"Di sini tidak ada tempat penjemuran ikan. Itu pak, warga swadaya urunan untuk menguruk dan menjadi tempat penjemuran ikan," ujar Hanafi, Sabtu (26/9/2020).
"Tidak bisa warga berjalan sendiri. Mlaku karepe dewe tanpa arahan. ((Berjalan sendiri tanpa ada arahan). Jangan biarkan masyarakat jalan tanpa ada yang memandu. Siapa yang harus memandu. Siapa yang harus hadir. Ya pemerintah dong," kata Machfud Arifin.
Mantan Kapolda Jatim ini geleng-geleng melihat kondisi yang jorok dan tidak nyaman di pesisir pantai. Bahkan, ketika berjalan di pesisir, calon wali kota yang egaliter ini menemukan tumpukan sampah seperti plastik.
"Pemerintah harus hadir untuk memandu dan menyelesaikan program-program untuk rakyatnya," tambah Machfud.
Hanafi menerangkan, hampir setiap musrenbang usulan dari warga sudah dimasukkan.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Tapi tidak ada yang peduli," kata Hanafi.
"Padahal kalau ini ditata yang bagus, pasti akan terlihat hasilnya dan masyarakat mendapatkan manfaatnya," jelas Machfud.
Usai berjalan di pesisir pantai, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota (paslon) nomor urut 2 ini berjalan ke dalam kampung dan melihat ibu-ibu sedang senam sehat berjemur di pagi hari. Machfud pun disambut antusias kaum ibu-ibu, apalagi cawali Machfud ikut senam bersama warga.
"Yo ngene sehat. Masio omah cidek segoro nggak kalah karo nang tengah kota. Aku ta melok senam untuk cari imun. (Ya begini biar sehat. Meskipun rumah dekat laut tapi nggak kalah dengan di tengah kota. Saya ikut senam untuk mencari imun)," kata Machfud Arifin.
Usai senam, sekitar 50 orang kaum lelaki yang sebagai besar berprofesi sebagai nelayan ini disapa Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Kemudian, ada beberapa perwakilan nelayan yang mengadu tentang kondisi para nelayan yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Kalau saya jadi wali kota, saya akan hadir mendengar aspirasi sampeyan dan saya tampung. Bukan hanya sekedar usulan, tapi saya akan insiatif untuk membenahi kawasan pantai lainnya," ujar Machfud.
"Kuncinya adalah, kepedulian pemerintah terhadap para nelayan-nelayan yang ada di sini. Saya akan hadir. Apa yang menjadi uneg-uneg, saya akan hadir dan saya ingin anda bangga menjadi profesi sebagai pencari ikan dan untuk menafkahi keluarganya," jelasnya.