jatimnow.com - Mantan Ketua PDIP Surabaya Saleh Ismail Mukadar meminta parlemen membahas dugaan 'penjarahan' satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kini menjadi perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu.
"Harapannya agar kasus itu diangkat oleh dewan," kata Saleh, Selasa (29/9/2020).
Menurutnya, data dugaan 'penjarahan' satwa KBS ini ada pada pemerhati satwa Singky Soewadji.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
"Sudah komplit dengan datanya," ungkapnya.
Polisi harus memeriksa kasus itu?
"Sudah pernah diperiksa tapi tanpa alasan yang jelas kasus itu di SP3 (dihentikan)," kata Saleh.
"Kasus penjarahan satwa itu pernah dilaporkan ke Polwiltabes (Polrestabes) Surabaya," imbuhnya.
Baca juga: Usulan DPRD Untuk Kemajuan Pendidikan Surabaya
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengakui jika Singky telah melaporkan ke lembaganya soal dugaannya.
"Ada, Pak Singky mengirim ke DPRD," kata Adi, Senin (29/9) malam.
Kata Adi, dirinya sudah meminta Komisi B yang membidanginya untuk membahasnya.
"Saya sudah meminta pimpinan Komisi B untuk membahasnya," jawabnya.
Baca juga: DPRD Ingin Pengembangan RS Surabaya Selatan Dipercepat
Hanya saja dia tidak mengetahui jadwal waktu akan dibahas oleh Komisi B.
"Belum, nanti," tegasnya.
Benarkah terjadi penjarahan?