jatimnow.com - Satuan Tugas (Satgas) Pemantau Pemilu DPD LIRA Surabaya menemukan mobil yang dipakai Tim Program Surabaya Smart City (SSC) dibranding atau bergambar Calon Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota LIRA Surabaya, Bambang Asraf HS menyebut, atas temuan itu LIRA melaporakan dugaan pelanggaran Tim Juri SSC yang juga diduga aparatur sipil negara (ASN) ke Kantor Bawaslu Surabaya, Rabu (7/10/2020).
Selain dugaan penyalahgunaan program SSC untuk kepentingan politik, LIRA juga melaporkan dugaan salah satu paslon yang menggunakan tiang-tiang penerangan jalan umum (PJU) untuk pemasangan APK banner Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Eri Cahyadi-Armudji disejumlah titik di Surabaya barat.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Tadi sekitar pukul 15.15 Wib saya pemantau LIRA sudah melaporkan ke Kantor Bawaslu Kota Surabaya untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya," ujar Bambang Asraf HS saat dikonfirmasi jatimnow.com.
"Itu kita tengarai termasuk pelanggaran pilkada. Maka tadi dugaan sifatnya, dugaan-dugaan pelanggaran yang sudah kita himpun, kita akomodir secara otentik, terus kita laporkan," tambahnya.
Asraf menyebut, pelaksanaan Program SSC berupa mobil yang dibranding gambar Eri Cahyadi bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) itu ditemukan di kawasan Wiyung, Surabaya.
Lantas sudah ada berapa mobil Tim SSC bergambar Eri Cahyadi yang ditemukan LIRA dan di mana saja, Asraf mengaku baru satu itu.
"Saat ini kita masih melakukan pendalaman investigasi. Terkait jumlah kita belum tahu. Tapi kita akan melakukan investigasi terus," jelasnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Karena sejak dari awal SCC ini kita tengarai dan kita duga bahwa ini menjadi komoditas politik. Saat ini baru satu mobil dan ditemukan di daerah Wiyung," tambah Asraf.
Selanjutnya LIRA menunggu panggilan dari Bawaslu Surabaya terkait kasus tersebut. Apakah memenuhi unsur materil dan formilnya.
"Dari proses pengaduan nantinya akan dikaji apakah memenuhi unsur, maka kita dipanggil untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti perkembangannya kita sampaikan lagi," pungkas Asraf.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Untuk diketahui, gelaran Surabaya Smart City (SSC) 2020 itu memperlombakan kampung bersih dan inovatif di seluruh RT-RW di Surabaya. SSC 2020 dilaunching Eri Cahyadi pada 18 Agustus 2020 malam di Taman Mozaik, Wiyung.
Saat melaunching SSC 2020 itu Eri belum menjadi calon wali kota dan masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
Dalam SSC 2020, setiap RW akan diwakili oleh minimal dua RT, kecuali RT yang sudah masuk 75 besar berdasar SSC 2019. Dalam SSC 2020, seluruh peserta akan mendapatkan dana stimulus sebesar Rp 1 juta.