jatimnow.com - Wali Kota Tri Rismaharini diminta bersikap terkait dugaan raibnya mobil yang dikabarkan kompensasi pertukaran satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Permintaan itu disampaikan oleh pemerhati satwa liar di Surabaya, Singky Soewadji.
Baca juga: Satu Mobil Milik KBS Diisukan Raib, Benar?
Baca juga: Pergoki Tarif Parkir Mahal, Eri Cahyadi: Ngerusak Suroboyo Awakmu!
Ia menyebut Wali Kota Risma agar bertindak terkait dugaan raibnya Mobil Toyota Kijang yang isunya telah dimanfaatkan secara pribadi.
"Risma melarang kendaraan dipakai karena bermasalah. Sayangnya sudah tahu bermasalah bukannya dilaporkan tapi didiamkan, ada apa?" kata Singky mempertanyakan saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (13/10/2020).
Singky menambahkan seharusnya Risma bertindak atas dugaan hilangnya kendaraan itu. Begitu juga dengan dugaan 'penjarahan' 420 lebih satwa di KBS.
"Taman Bungkul rusak saja, marah histeris. Satwa KBS dijarah didiamkan," sesal dia.
Baca juga: Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya
Sebelumnya, mantan Badan Pengawas (Bawas) KBS Heri Purwanto saat dikonfirmasi pada Minggu (11/10) enggan memberi penjelasan dengan dalih informasi awal yang tidak jelas sumbernya.
"Infonya dari siapa. Kalau gak jelas, saya sulit njelaskan," kata Heri Purwanto.
Sebaliknya, Heri menyarankan agar media ini menanyakan kepada KBS.
Baca juga: KBS Tambah Satwa Baru, Merak Putih dan Buaya Siam Sambut Wisata Lebaran
"Silahkan tanya ke KBS saja, saya sudah tiga tahun tidak di sana," tegasnya.
Sementara itu, Bawas KBS sekarang, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi nomor teleponnya tidak aktif.
Sedangkan Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Khoirul Anwar sejak Minggu (11/10) hingga kini tidak merespon saat dikonfirmasi.