jatimnow.com - Beredar video deklarasi dukungan untuk Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji (Erji) mengatasnamakan Bonek Hijrah. Pencatutan nama dan logo Bonek Hijrah itupun diprotes.
Dalam video berdurasi 1 menit 49 detik yang beredar itu, Armudji menyebut bahwa bonek adalah suatu aset. Armudji juga menyebut ada bonek lawas dan bonek lawas atau generasi baru.
Dari informasi yang beredar, pertemuan itu digelar sekitar oukul 18.00 Wib, Rabu (14/10/2020) di salah satu kafe di Surabaya. Selain Armudji, pertemuan itu juga dihadiri seseorang yang disebut sebagai Ketua Komunitas Bonek Hijrah.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Founder dan Ketua Bonek Hijrah, Danang Ramdani memastikan bahwa Bonek Hijrah tidak ada hubungannya dengan video dukungan politik tersebut. Danang pun mengecam keras pembuat video tersebut.
"Kami mengecam keras pembuat video tersebut karena sudah mencederai komitmen untuk tidak membawa nama bonek dan Persebaya ke ranah politik. Hal ini bisa merusak nama baik bonek dan Persebaya, juga teman-teman yang sedang berjuang untuk hijrah," ungkap Danang dalam video seperti dilihat jatimnow.com, Jumat (16/10/2020).
Danang juga meminta pihak yang mengaku sebagai Bonek Hijrah untuk meminta maaf secara terbuka.
"Kami menuntut kepada pihak yang mengaku-ngaku sebagai Bonek Hijrah untuk meminta maaf secara terbuka dan memberikan klarifikasinya dan menghapus nama dan logo Bonek Hijrah yang mereka catut tanpa sepengetahuan dan seizin kami," tegasnya.
Berikut pernyataan lengkap Founder dan Ketua Bonek Hijrah, Danang Ramdani:
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Salam Satu Nyali, WANI!
Lewat video ini saya inhgin mengklarifikasi beberapa hal. Bismillah
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Saya Danang Ramdani, Founder dan Ketua Bonek Hijrah meluruskan berita miring yang ditujukan kepada kami lewat video yang mengatasnamakan Bonek Hijrah telah mendukung salah satu pasangan di Pilkada Surabaya.
Yang pertama, saya adalah Founder dan Ketua Bonek Hijrah yang resmi bukan pihak yang lain. Hal ini bisa dibuktikan di beberapa berita yang diupload di website Persebaya di persebaya.id, di mana nama saya sering dikutip untuk setiap pemberitaan yang mengatasnamaakan Bonek Hijrah, bukan nama yang lain.
Kedua, Bonek Hijrah tidak ada hubungannya dengan video dukungan politik tersebut.
Ketiga, sesungguhnya Bonek Hijrah tidak terafiliasi dengan gerakan politik manapun di Pilkada Surabaya. Kami juga tidak mengenal sama sekali pihak yang ada di dalam video tersebut.
Keempat, kami juga mengecam keras pembuat video tersebut karena sudah mencederai komitmen untuk tidak membawa nama bonek dan Persebaya ke ranah politik. Hal ini bisa merusak nama baik bonek dan Persebaya juga teman-teman yang sedang berjuang untuk hijrah.
Lima, kami menuntut kepada pihak yang mengaku-ngaku sebagai Bonek Hijrah untuk meminta maaf secara terbuka dan memberikan klarifikasinya dan menghapus nama dan logo Bonek Hijrah yang mereka catut tanpa sepengetahuan dan seizin kami.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Jika memang dibutuhkan, kami siap melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghentikan aksi-aksi tidak bertanggungjawab yang merusak nama baik bonek pada umumnya dan nama baik Bonek Hijrah pada khususnya.
Semua orang boleh memiliki pandangan politik untuk pilkada. Tapi ingat, tidak perlu membawa nama bonek dan Persebaya. Juga temen-temen hijrah.
Semoga ini semua menjadi pelajaran buat kita semua dan saya sendiri juga Bonek Hijrah bisa mengambil yang terbaik dari peristiwa ini.
Terima kasih demikian klarfiikasi saya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Salam Satu Nyali, WANI!