jatimnow.com - DPD Partai Golkar Surabaya menggelar pengukuhan pengurus, Minggu (18/10/2020) siang. Acara ini juga dihadiri 8 pimpinan partai politik (parpol) pengusung Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman.
Machfud Arifin yang hadir dalam pengukuhan itu mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh partai yang mengusung dirinya maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
Machfud Arifin yakin bakal menang dengan diusung 8 partai politik, Golkar, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Gedrindra, PKS serta satu partai nonparlemen, Perindo. Terpenting baginya yaitu berjuang bersama-sama menuju Balai Kota Surabaya.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Saya yakin dengan diusung 8 partai politik di Pilwali Surabaya, kita akan menang. Sebab masyarakat Surabaya ini butuh perubahan dengan pemimpin baru. Bersama-sama kita akan menuju Balai Kota Surabaya," tambah mantan Kapolda Jatim ini.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengungkapkan bahwa di 10 tahun kepemimpinan Tri Rismaharini (Risma), belum sepenuhnya berhasil. Hal itu terlihat masih banyaknya ketimpangan, seperti masih adanya warga hidup di kolong jembatan hingga rumah tinggal di semi permanen.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Menurut dia, bila warga meninginkan perubahan, maka harus mempunyai pemimpin baru yang bisa mengajak kaum milenial untuk bisa mengubah Kota Surabaya lebih maju lagi dan warga makmur.
"Surabaya ini butuh pemimpin baru, butuh sebuah perubahan. Agar ke depan surabaya menjadi lebih baik. Sampai saat ini masih banyak warga kota hidup di kolong jembatan, tinggal di bangunan semi permanen," tambah Toni-sapaan akrabnya.
Menanggapi pilkada yang digelar di masa Pandemi Covid-19 dan semua kegiatan temasuk kampanye menjadi terbatas, Toni memastikan Golkar terus berkreasi untuk mengampanyekan MAJU, salah satunya memanfaatkan media sosial.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Kita harus cerdas dalam berkampanye, karena saat ini masih Masa Pandemi Covid-19," tandasnya.