jatimnow.com - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Gresik 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menggelar sosialisasi menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Senin (26/10/2020).
Ketua KPU Kabupaten Gresik, Akhmad Roni mengatakan, acara ini digelar karena dalam masa Pandemi Covid-19 ini KPU sangat membutuhkan peran media untuk mensosialisasikan hal apapun yang berhubungan dengan pilkada, agar pada pelaksanaan 9 Desember 2020 nanti tidak banyak yang golput.
"Peraturan KPU 13/2020 membuat kegiatan kampanye di muka umum menjadi terbatas karena Pandemi Covid-19. Ini membuat ruang gerak paslon dalam menyampaikan misi dan visinya kepada publik juga terbatasi. Padahal itu hal yang wajib mereka lakukan agar masyarakat memiliki gambaran untuk menentukan pilihan calon bupati dan wakil bupatinya," ungkap Roni.
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Roni menambahkan, di sisi lain dalam pilkada tahun ini KPU menargetkan kenaikan partisipasi masyarakat. Jika pada Pilkada Gresik 2015 partisipasi masyarakat di angka 70,1 persen, maka pada Pilkada 2020 kali ini KPU menargetkan 77,5 persen.
"Target tersebut sesuai dengan standar yang dipatok KPU Pusat. Memang berat, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target yang kami harapkan," tambahnya.
Roni juga mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dengan menggunakan hak suaranya untuk memilih bupati dan wakil bupati Gresik untuk satu periode ke depan.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Dan untuk menjamin keamanan serta kenyamanan bagi pemilih, KPU akan mewajibkan panitia pemungutan suara melakukan rapid test. KPU juga akan melengkapi fasilitas dan menerapkan dengan ketat protokol kesehatan pada 2.267 TPS.
KPU juga menyediakan bilik khusus bagi para pemilih yang suhu badannya saat di thermo-gun mencapai 37 derajat lebih. Sedang untuk pasien yang terkonfirmasi Covid-19, akan disediakan tim yang dilengkapi baju khusus untuk mendatangi pasien itu agar tetap dapat menggunakan hak suaranya.
Sementara Ketua PWI Gresik Sholahuddin menyebut bahwa profesi jurnalis merupakan salah satu pilar penegak demokrasi. Sehingga dirinya berharap kendala yang tengah dihadapi oleh KPU dalam menggelar pilkada di masa Pandemi Covid-19 ini juga menjadi tanggungjawab bersama-sama.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
"Sudah menjadi kewajiban kita semua sebagai jurnalis untuk membantu KPU dalam mensukseskan Pilkada Gresik 2020," tegas Cak Hud-sapaan akrab Sholahuddin.