jatimnow.com - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Himawan Estu Bagijo meminta aparatur sipil negara (ASN) agar netral saat pesta demokrasi pemilihan calon bupati-wakil bupati.
"Kawan-kawan birokrat, birokrat itu mulai masuk hingga pensiun bisa-bisa hanya di satu tempat. Politisi boleh ganti-ganti, mereka bisa lima tahun menempati di sini paling lama 10 tahun," kata Himawan di rumah dinas Pemkab Mojokerto, Selasa (27/10/2020).
"Kalau soal netralitas, kalian jangan coba-coba karena netralitas yang mengawasi banyak. Satu, Ka ASN, BKD, Inspektorat, Bawaslu lalu lawan politik dari kelompok politik yang didukung ada lima," imbuhnya.
Baca juga: KPU Mojokerto Tetapkan Ikbar Jadi Bupati-Wabup Terpilih
Himawan berharap, agar pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 nanti berjalan lancar, aman dan damai sampai penetapan.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Barra dan Tim Pemenangan Sujud Syukur
"Pilkada kita doakan bersama agar berjalan lancar. Namun, sebagai ASN tidak perlu kesana kesini. Siapapun yang terpilih, kita akan tetap kembali ke kantor dan bekerja," terang pria yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim itu.
Selain untuk netralitas dan kondusifitas, lanjut Himawan, sikap demikian juga dibutuhkan demi kenyamanan di kantor.
Baca juga: Pilkada Mojokerto 2020, Petahana Pungkasiadi Tumbang di TPS Sendiri
Karena di kantor para ASN tidak hanya bekerja melainkan juga hidup bersama. Sikap itu penting untuk saling menjaga sikap, demi kenyamanan semua.
"Mari nikmati hidup bersama dan tetap memberi yang maksimal dalam kinerja. Ada amanat besar di pundak kita, untuk terus melayani masyarakat dengan baik," pungkasnya.