jatimnow.com - Libur panjang selama lima hari pekan ini dimanfaatkan ribuan wisatawan menghabiskan waktunya di Banyuwangi. Destinasi favorit seperti Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater dan Agrowisata Tamansuruh menjadi jujugan.
Dampak positifnya, homestay milik warga, hotel serta produk-produk UMKM hingga olahan produk pertanian dan perikanan kebanjiran rezeki.
Maya Subagio, pemilik Didu’s Homestay mengatakan, selama libur panjang ini huniannya terisi penuh tamu-tamu dari luar kota. Mereka menghabiskan masa liburannya di homestay yang berada di tepi Desa Rejosari, Kecamatan Glagah.
Baca juga: Penumpang Kereta Api Daop 9 Jember Naik 38 Persen saat Liburan Maulid Nabi
"Banyak tamu luar kota yang sudah memesan kamar kami sejak beberapa hari sebelumnya. Kami yakin kondisi pariwisata di Banyuwangi mulai berangsur pulih, sehingga membawa rezeki bagi kami para pengelola homestay yang dimiliki rakyat," ungkap Maya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (1/11/2020).
Hal yang sama disampaikan manajemen Hotel Kalibaru Cottage yang berada di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember atau sekitar 70 menit dari pusat kota Banyuwangi. Hotel yang berpanorama Gunung Raung ini juga mengalami lonjakan hunian.
"Alhamdulillah 80 persen hotel kami terisi. Ada yang dari Surabaya, Madura maupun kabupaten sekitar. Bahkan pertengahan November sudah ada yang booking full hotel kami dari luar kota," tutur Wartono, pengelola Kalibaru Cottage.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Zaenal Muttaqin menambahkan, lonjakan hunian kamar di sejumlah hotel di Bumi Blambangan terjadi sejak 28 Oktober 2020 dan terus melonjak naik selama masa liburan.
Baca juga: Jelang Weekend, Petugas Gabungan Periksa Kelayakan Bus di Terminal Trenggalek
"Tercatat 28 hingga 30 Oktober, Aston mengalami peningkatakan hunian paling tinggi sejak pandemi hingga 97 persen. Hotel-hotel lain 70-90 persen. Bahkan hotel-hotel melati juga meningkat okupansinya," jelas Zaenal.
"Kami optimistis okupansi meningkat. Menurut kami ini angka yang fantastis untuk capaian selama 5 hari, apalagi ini masa pandemi," ungkapnya.
Berkah yang sama juga dirasakan Zunita Ahmada, pemilik toko oleh-oleh Osing Deles yang menjual produk dari ratusan UMKM olahan pertanian dan perikanan.
Baca juga: Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Operasikan Kereta Api Mutiara Timur
"Penjualan kami melonjak selama long weekend ini. Alhamdulillah ini yang tertinggi selama pandemi, bisa di atas Rp 100 juta per hari. Cukup melegakan karena ramainya toko kami. Berarti ada perputaran di UMKM olahan pangan dan perikanan. Sebab 80 persen produk kami adalah produk olahan pertanian dan perikanan," papar Zunita.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, MY. Bramuda menyebut, pada libur panjang akhir pekan ini, Banyuwangi memang dikunjungi banyak wisatawan luar daerah.
"Biasanya pengunjung di akhir pekan (Sabtu–Minggu) sekitar 8.000 orang yang tersebar di puluhan destinasi. Tapi Kamis lalu sampai tembus 14.000 orang. Tren ini terus naik setiap hari selama liburan ini. Kami terus update datanya dari masing-masing pengelola destinasi," ucap Bramuda.