jatimnow.com - Jelang debat Pilkada Gresik yang akan digelar 20 November mendatang, pasangan calon (paslon) Qosim-Alif terus menyampaikan delapan program andalan mereka dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2020.
Program andalan sebagai kelanjutan kepemimpinan sebelumnya, mengusung visi Gresik religius, sehat berkelanjutan dan sejahtera untuk semua. Dengan visi ini coba ditempuh dengan delapan misi yang siap diterapkan.
Misi pertama, mewujudkan tata kehidupan masyarakat Gresik berlandaskan nilai religius dan kearifan lokal.
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Di sini program aksi yang akan dilakukan adalah dengan cara meningkatkan kontribusi pondok pesantren, organisasi keagamaan, kepemudaan, kebudayaan, serta optimalisasi pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata religi yang ada di Gresik.
Kedua, mewujudkan jaminan kesehatan dan keselamatan warga. Ini akan diimplementasikan dengan cara memberikan jaminan kesehatan secara gratis kepada warga pra sejahtera, akselerasi program siaga aktif bagi desa dan kelurahan, serta digitalisasi layanan kesehatan.
"Nantinya setiap warga akan kami berikan kartu. Ada kartu UMKM bangkit, nelayan bangkit, petani bangkit, peternak bangkit, kartu guru swasta bangkit dan sebagainya," ujar Alif, Jumat (6/11/2020).
"Kenapa harus dengan kartu? karena dengan begitu, semua data akan valid dan cepat terakses. Semua data akan tersambung (data base), sehingga bila kami butuh data mengenai berapa orang jumlah petani, nelayan, UMKM, semua bisa up date," tambahnya.
Sementara misi ketiga, meningkatkan kualitas sumber daya yang produktif dan berdaya saing. Akan dilakukan melalui link and match pendidikan vokasi, beasiswa kepada keluarga pra sejahtera, insentif bagi tenaga pendidik dan rohaniawan berprestasi, serta menginisiasi pengembangan pemuda dan kaum perempuan dalam pembangunan.
Kemudian misi keempat adalah, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berwibawa, transparan, dan melayani warga secara cerdas dan penuh integritas.
Ini akan ditempuh dengan cara meningkatkan kinerja pelayanan publik berbasis tools smart city, mengembangkan indeks kinerja ASN serta mengembangkan zona integritas bebas korupsi hingga tingkat desa.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Misi kelima adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan nan kreatif. Dengan cara pendampingan kepada pelaku ekonomi mulai sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM dan usaha mikro lainnya, mengembangkan ekosistem agro industri perdesaan, hingga menjadikan Bumdes sebagai inkubator bisnis berbasis pedesaan.
"Selain kesehatan, di saat seperti sekarang ini yang penting itu juga perekonomian, kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Bagaimana ekonomi semua elemen masyarakat ini bisa bangkit," ujar dia.
Adapun misi keenam yang ditempuh, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, merata dan berwawasan lingkungan.
Dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastuktur yang merata untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, optimalisasi penurunan emisi karbon, pengolahan limbah serta mengembangkan green economic dan green building.
Misi ketujuh adalah mewujudkan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Dengan cara memfasilitasi kemudahan akses permodalan, produk unggulan, hingga optimalisasi peningkatan status desa.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
"Jadi masyarakat yang belum menjadi pengusaha nantinya bisa mendapatkan kartu UMKM bangkit. Kita akan dampingi mulai dari izin, modal, produksi hingga cara marketing juga," tutur Alif.
"Setelah itu kami juga akan mengusahakan supaya produk hasil UMKM ini menjadi bagian di pasar modern, kami juga akan fasilitasi dengan menciptakan pasar online, dan kegiatan pemerintah daerah sebisa mungkin melibatkan atau memakai produk hasil UMKM kita," imbuhnya.
Terakhir atau program kedelapan adalah mewujudkan pengembangan dan perluasan kesempatan kerja, kemudahan investasi, serta pembangunan kawasan ekonomi berbasis sumber daya alam dan ramah lingkungan.
Program kedelapan ini akan dilakukan Paslon QA dengan cara meningkatkan kompetensi pencari kerja, produktivitas serta kesejahteraan pekerja, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kawasan komoditas, serta mengembangkan sentra pariwisata terintegrasi.