Pixel Code jatimnow.com

Basiq El Fuadi Luncurkan Buku “Jejak Islam dalam Tata Ruang Kota Gresik”

Editor : Yanuar D  
Buku Jejak Islam dalam Tata Ruang Kota Gresik.
Buku Jejak Islam dalam Tata Ruang Kota Gresik.

jatimnow.com - Sebuah karya baru berjudul "Jejak Islam dalam Tata Ruang Kota Gresik" yang ditulis akademisi muda, Muhammad Basiq El Fuadi, resmi diluncurkan. Buku ini langsung menyita perhatian kalangan akademisi maupun masyarakat.

Buku ini menyingkap kronik Gresik sebagai pelabuhan penting di pesisir utara Jawa pada abad ke-14 hingga ke-16 Masehi, sekaligus menyoroti peran Islam dalam membentuk struktur kota, pola permukiman, hingga dinamika sosial budaya masyarakatnya.

Basiq dalam bukunya menekankan bahwa tata ruang Kota Gresik tidak lahir secara kebetulan, melainkan berakar kuat pada nilai-nilai Islam yang telah berurat akar dalam kehidupan masyarakat sejak berabad-abad silam. Jejak itu tidak hanya tampak pada bangunan masjid kuno, tetapi juga dalam pola ruang kota yang berinteraksi dengan tradisi lokal.

Melalui pendekatan sejarah, ia menyajikan analisis detail tentang peran pedagang, ulama (wali), hingga penguasa setempat dalam membangun wajah Gresik sebagai pusat penyebaran Islam di Nusantara. 

“Saya ingin menghadirkan kembali kontribusi Gresik pada masa lalu, agar bisa menjadi refleksi bagi tantangan dan kebutuhan tata ruang kota ke depan,” ungkap Basiq, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, buku ini menawarkan gagasan penting tentang revitalisasi kawasan Gresik Kota Lama (Bandar Grisse). Menurutnya, warisan cagar budaya Gresik dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun kota kreatif (Heritage City) berbasis sosial dan budaya, tanpa kehilangan identitas sejarahnya.

Kehadiran buku ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, menyebut karya tersebut sebagai pengingat akan identitas kota wali.

Baca juga:
Resensi Buku Seni Digital Indonesia Karya Ketua Stikosa AWS

“Buku ini menghidupkan kembali ruh Gresik sebagai kota santri dan kota wali. Banyak kisah yang dulu hanya dituturkan dari mulut ke mulut kini tersusun rapi secara ilmiah,” ujarnya.

Senada, Wakil Bupati Gresik, dr. H. Asluchul Alif, menilai buku itu penting sebagai literasi kebudayaan. 

“Gresik bukan hanya kota industri, tetapi juga kota wali. Buku ini mengajak kita menafsir ulang tata ruang kota sebagai warisan budaya, kearifan, dan pengetahuan,” katanya.

Sementara Ketua DPRD Gresik, Muhammad Syahrul Munir, menegaskan bahwa sebuah kota harus memahami akarnya sebelum melangkah ke depan. 

Baca juga:
Bawaslu Tulungagug Dokumentasikan Kerja Ad Hoc Pemilu 2024 Lewat Buku

“Kota yang baik bukan hanya tumbuh cepat, tetapi juga tahu dari mana ia berasal dan ke mana arah pembangunan ditempuh,” tegasnya.

Peluncuran "Jejak Islam dalam Tata Ruang Kota Gresik" diharapkan mampu membuka ruang dialog baru mengenai bagaimana warisan peradaban Islam dapat terus hidup dalam tata ruang kota modern tanpa kehilangan nilai-nilai sejarahnya.

Reporter: Fatkur Rizki