jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2 Machfud Arifin (MA) menyapa warga penghuni Gedung Setan yang berada di Jalan Banyu Urip Wetan 1-A Nomor 107, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Minggu (22/11/2020).
Mantan Kapolda Jatim itu disambut dengan deklarasi dukungan, bahwa pada hari pencoblosan Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020 nanti, dari kurang lebih 105 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Gedung Setan bertekad memilih Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU).
Deklarasi dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman itu dihadiri langsung oleh Machfud Arifin, juga mantan tokoh PDIP Surabaya Mat Mochtar.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Machfud Arifin mengaku prihatin dengan kondisi Gedung Setan yang merupakan cagar budaya itu. Dia menyampaikan komitmennya untuk menjaga bangunan cagar budaya yang ada jika nantinya terpilih memimpin Kota Pahlawan.
Menurutnya, sebagai wujud komitmennya dalam menjaga cagar budaya di Surabaya, Machfud Arifin berjanji akan mempercantik gedung yang telah berusia dua abad itu.
"Harus dirapikan karena ini cagar budaya. Kita cat biar kelihatan cantik. Kita juga bisa bantu memperbaiki atap-atap yang keropos," ungkap Machfud Arifin.
Melihat kondisi Gedung Setan yang tidak layak itu, arek asli Ketintang, Surabaya itu mengaku sangat prihatin. Sebab secara fisik terlihat rumah di gedung ini berdempet-dempetan hanya dibatasi dengan dinding triplek. Dan saat musim hujan tiba, banyak atap yang bocor.
Machfud Arifin juga menyebut kurangnya fasilitas sanitasi di gedung tersebut.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Sekitar 105 KK hanya punya jamban dua. Padahal satu KK bisa terdiri dari dua hingga tiga anggota keluarga, berarti bisa mencapai sekitar 300 warga di gedung ini. Apa tidak memprihatinkan itu," ujarnya.
Machfud Arifin menyayangkan jika tidak ada bantuan dari pemerintah kota untuk perbaikan Gedung Setan yang sudah rapuh dimakan usia itu.
"Kalau orang lapar bisa ditahan dulu. Tapi kalau orang mau buang hajat apa bisa ditahan? Saya kaget Gedung Setan hanya punya tiga tempat mandi cuci kakus (MCK), padahal penghuninya ratusan. Bagi saya sungguh memprihatinkan," terangnya.
Sementara Ketua RT setempet, Tik Hay menjelaskan bahwa yang perlu diprioritaskan dalam perbaikan Gedung Setan adalah mengatasi kebocoran.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Kami berharap Pak MA berkenan membantu perbaikan Gedung Setan dan menjaga gedung cagar budaya ini," tutur Tik Hay.
Usai berkomunikasi dengan para penghuni Gedung setan, Machfud Arifin berjalan kaki berkeliling di gang-gang sempit kawasan Banyu Urip untuk menyapa sekaligus memenuhi ajakan warga yang ingin berfoto bersama.