jatimnow.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam surveinya untuk Pilwali Surabaya 2020 menyebut jika elektabilitas Eri Cahyadi-Armudji (Erji) lebih unggul daripada Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Erji disebut 48,5 persen, unggul dengan selisih 11,2 persen dibanding MAJU dengan elektabilitas 37,3 persen. Dan yang masih belum menentukan mencapai 14,2 persen.
Ditanya terkait itu, Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 02 Machfud Arifin mengaku tak ambil pusing. Saat ini dia dan pasangannya, Mujiaman serta tim pemenangan serta relawan lebih fokus bekerja dan menyapa warga. Karena pencoblosan 9 Desember 2020 tinggal belasan hari saja.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Terpenting saya pada tahapan sampai menjelang tanggal 9 Desember terus bekerja sapa warga sesuai dengan aturannya. Ikuti kebijakan penyelenggara baik KPU dan Bawaslu. Ikuti saja. Jadi nggak perlu disikapi. Biasa-biasa saja," ungkap Machfud Arifin usai bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Sulaimaniyah Jatim, Jalan Jemursari III, Wonocolo, Surabaya, Senin (23/11/2020).
"Kita kan pengalaman di Pilpres (2019). Mana ada survei lawan itu bilang kalah. Kan nggak ada. Semua survei dari mereka itu versi dia mesti menang," tambah mantan Kapolda Jatim itu.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Arek asli Ketintang, Surabaya ini mengaku tetap optimis meraih suara terbanyak dalam pencoblosan nanti. Saat ini, lanjutnya, MAJU memilih fokus untuk berkampanye dan menyapa warga.
"Saya selalu bilang atmosfer yang saya rasakan beda. Kita akan bertahan sampai tanggal 9 Desember. Mudah-mudahan terus bergelora di hati masyarakat Surabaya. Bahkan ada pembukaan kaos, tapi ujungnya milih nomor 2. Ngelepasin banner, gambar saya masih di hati masyarakat Surabaya," terang Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Walaupun baliho-baliho dicopoti, dirusak-rusak, nggak apa-apa. Saya yakin gambar-gambar saya sudah di hati masyarakat. Semua sudah ada yang mengatur. Saya pasrahkan semuanya pada Allah SWT," ungkap Machfud Arifin.