jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dinilai para mubaligh sebagai figur yang cocok memimpin Kota Pahlawan.
Alasannya, karena mantan Kapolda Jawa Timur memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, religius hingga ramah.
"Warga Surabaya yang pernah berinteraksi dengan Pak Machfud Arifin pasti langsung jatuh hati dan sepakat Pak Machfud ramah dan memiliki kelembutan hati," ujar Ustaz Wiyono, Koordinator Mubaligh, Guru Ngaji dan Dai Kampung di Kecamatan Wonokromo, Tenggilis, Sawahan dan Dukuh Pakis.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Hal itu disampaikan usai acara silaturahmi Mubaligh dan Dai Kampung se-Surabaya bersama Machfud Arifin di Hotel Mercure Surabaya, Jalan Raya Darmo, Senin (23/11/2020) malam.
Machfud Arifin mengabdikan di kepolisian lebih dari 30 tahun. Selama bertugas di korps Bhayangkara, arek Ketintang Surabaya ini juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang tegas dan religius.
Seperti saat menjabat Kapolda Jatim, telah membuat legacy sepeerti Masjid Arif Nurul Huda, yang menjadi masjid termegah di jajaran kepolisian di seluruh polda se Indonesia.
"Beliau pemimpin yang religius. Pemimpin yang amanah dan peduli terhadap masyarakat," tuturnya.
Selain itu, cawali nomor urut 2 ini juga memiliki kemampuan dalam merangkul semua golongan.
"Beliau pengayom dan sangat peduli. Kepemimpinan beliau sangat dibutuhkan Surabaya yang masyarakatnya heterogen," terangnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Ustaz Wiyono juga mengartikan nama Machfud Arifin. Machfud artinya menjaga. Arifin artinya bijaksana.
"Insya Allah Pak Machfud Arifin mampu menjaga Surabaya dan bijaksana terhadap rakyatnya. Masyarakat Surabaya juga bisa makmur dibawah kepemimpinan Pak Machfud Arifin-Mujiaman," harapnya.
Sementara itu, cawali Surabaya yang berpasangan dengan cawawali Mujiaman Sukirno ini mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua kader dan simpatisan partai pengusung, para relawan, termasuk dari para mubaligh dan dai.
"Alhamdulillah. Saya mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak. Mudah-mudahan bisa dikembangkan sampai tanggal 9 Desember dengan jumlah (suara kemenangan) yang lebih besar lagi," ujar Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Machfud menyampaikan, para mubaligh, dai, ulama menjadi pilar penting dalam penanaman moral bagi generasi penerus bangsa, karena moral dan akhlak menjadi landasan utama.
"Buat apa pintar tapi kelakuannya jelek. Peran kiai, pendakwah, mubaligh ini sangat penting. Dan pemerintah kota harus hadir untuk memberikan perhatiannya," jelas paslon nomor urut 2 yang diusung 8 partai koalisi dan 3 partai pendukung.