jatimnow.com - Sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian serius Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati, Mohammad Qosim-dr. Asluchul Alif (Qosim-Alif) jika nanti mendapat amanah memimpin Gresik.
Menurut Qosim, kemajuan suatu daerah harus ditopang juga dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Hal itu seiring berkembang Gresik yang sangat pesat, mulai infrastruktur dalam 10 tahun terakhir serta pertumbuhan ekonomi yang baik, khususnya di wilayah selatan.
"Selama ini masyarakat di Gresik selatan kalau menguliahkan anaknya harus ke Surabaya atau Gresik kota. Karena itu kami ingin ada kampus yang bagus dan murah di sini," tutur Qosim saat menyapa warga Dusun Gridi, Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang bersama Relawan Wong Bodoh, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Menurutnya, bukan hanya perguruan tinggi saja. Tapi keberadaan tempat wisata dan rumah sakit umum juga sangat penting di Gresik selatan.
"Ketika anda semua ingin berwisata tidak perlu ke Gresik kota atau ke Gresik utara. Sehingga pembangunan di wilayah Gresik selatan sama dengan di kota maupun di utara," paparnya.
Sementara Yusuf Maulana (30), salah satu masyarakat Desa Sekarputih mengungkapkan, program-program yang ditawarkan oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 01 Qosim-Alif bisa dipahami masyarakat. Sehingga masyarakat banyak yang merespon pasangan Qosim-Alif.
"Programnya rasional dan terukur. Seperti betonisasi jalan kabupaten, kartu UMKM bangkit dan penuntasan banjir Kali Lamong," tutur Yusuf usai bertemu Qosim saat berkunjung ke Desa Sekarputih.
Menurur Yusuf, masyarakat di Kecamatan Balongpanggang juga sudah banyak yang mengetahui latar belakang Qosim dan Alif. Qosim yang seorang Guru dan Alif seorang dokter sudah cukup meyakinkan masyarakat untuk memilih paslon yang diusung PKB dan Partai Gerindra tersebut.
"Pak Qosim pernah jadi guru teladan, kepala sekolah terbaik di Jawa Timur. Saat memimpin dinas pendidikan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru di Gresik," ungkapnya.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Juga kepedulian dan perhatian Paslon Qosim-Alif terhadap pendidikan dibuktikan kepada para pengajar. Nantinya bagi guru swasta akan diberikan uang pensiun.
"Kami ingin memuliakan guru. Untuk itu kami akan berikan uang pensiun guru swasta. Nanti namanya tunjangan pengabdian," ungkap Qosim saat bertemu Persatuan Guru Swasta (PGS) dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Sidayu di Desa Golokan.
Qosim menjelaskan, semua itu akan diterapkan melalui Kartu Guru Swasta Bangkit yang sudah disiapkan.
"Untuk besaran uang pensiun nanti akan kita tentukan setelah melihat kemampuan APBD," paparnya.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
Salah satu guru swata, Fathul Khoir mengaku senang dan menyambut baik program uang pensiun guru swasta yang digagas Qosim-Alif (QA).
"Guru-guru sangat mendukung program QA. Apalagi nanti ada uang pensiun bagi guru swasta," tambahnya.
Untuk jumlah anggota yang tergabung di PGS setempat ada sekitar 150 orang. Mereka adalah guru yang mengajar di berbagai jenjang pendidikan seperti TPQ, PAUD dan MI.