jatimnow.com - Kegiatan pengajian umum dan salawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh ibu-ibu nelayan di Dusun Karangtumpuk, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, dihadiri Calon Bupati Qosim, Senin (30/11).
Pengajian yang digelar di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) nelayan Dusun Karangtumpuk tersebut dihadiri ribuan jemaah yang didominasi oleh ibu-ibu.
Selama acara berlangsung, cuaca cukup bersahabat mendung namun tidak sampai turun hujan.
Baca juga: Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik
Ketua Panitia, Talfiyatin menjelaskan pengajian ini merupakan agenda tahunan yang digelar warganya sebagai bentuk rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW.
"Acara ini sebagai ungkapan rasa cinta kami kepada Rasulullah. Kami juga melakukan doa bersama agar seluruh warga selalu diberkahi Allah SWT," kata Talfiyatin.
Meski dikemas sederhana, namun acara ini berlangsung khidmat dan meriah karena jemaah yang hadir cukup banyak.
Menurut Talfiatun, membludaknya jemaah tentu tak lepas dari kharisma Qosim yang selama ini telah tertanam di hati warga Desa Campurejo, khususnya warga Dusun Karangtumpuk.
"Pak Qosim tidak sekali dua kali datang ke Karangtumpuk baik dalam kunjungan formal maupun non formal. Karena itu masyarakat sini sudah sangat familier dengan Pak Qosim," ucapnya.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU
Salah satu warga Dusun Karangtumpuk, Suliatun mengatakan dirinya menyukai gaya ceramah Qosim yang dikenal serius tapi santai. Hal itu membuat materi ceramah yang disampaikan oleh Qosim mudah dipahami oleh para jemaah.
"Jemaah begitu menikmati saat Pak Qosim berceramah. Guyonan khasnya membuat jemaah tidak bosan, padahal saya perhatikan ceramah Pak Qosim berlangsung hampir dua jam," ujar Suliatun.
Meski berceramah hampir 2 jam, namun Qosim yang berpasangan dengan dokter Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2020 dengan nomor urut 1 itu dinilai bijaksana karena tidak sedikit pun menyinggung soal kampanye.
"Sebelum acara memang ada satu dua orang warga yang berpikiran jika acara ini akan dijadikan ajang kampanye. Tapi kenyataannya itu tidak terjadi, Pak Qosim bijaksana dan pandai menempatkan diri," ucap Hj Siti Shofiya, salah seorang jemaah.
Baca juga: Ketika Para Koboi Anticovid-19 Beraksi di TPS 007 Yosowilangun, Gresik
Shofia melanjutkan jika inti dari ceramah Qosim adalah kisah keteladanan Nabi Muhammad. Selain itu Qosim juga mengajarkan kepada jemaah yang mayoritas adalah istri nelayan untuk selalu berdoa dan bersalawat saat suami mereka melaut.
Itu bertujuan supaya suami mereka senantiasa dilindungi Allah SWT dari marabahaya serta diberi banyak rejeki yang barokah.
Setelah bersalawat sambil berceramah, diujung acara Qosim mendoakan warga Desa Campurejo, khususnya warga Dusun Karangtumpuk, agar kualitas hidup mereka mengalami peningkatan dari segala aspek mulai keagamaan, kesehatan, perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya.
"Saya doakan nelayan Karangtumpuk bisa memiliki pasar ikan modern yang memiliki jaringan pemasaran luas, sehingga ikan hasil tangkapan nelayan bisa terjaga kualitasnya kemudian bisa masuk ke restoran-restoran elite di kota-kota besar," kata Qosim yang diamini seluruh jemaah.