jatimnow.com - Elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) kembali unggul 8,54 persen dari Paslon Nomor Urut 1, Eri Cahyadi-Armudji (Erji).
Hal itu sesuai dengan hasil survei terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya 2020 yang dirilis Lembaga survei Accurate Research and Consulting (ARC) Indonesia, di Hotel Bidakara, Kamis (3/12/2020) sore.
Dari hasil survei ARC Indonesia, Machfud Arifin-Mujiaman memiliki elektabilitas 49,81 persen. Sementara Eri Cahyadi-Armudji 41,27 persen.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Direktur Eksekutif ARC Indonesia, Baehaqi Siraj mengatakan, hasil tersebut sesuai dengan riset yang dilakukanya terhadap populasi survei warga Surabaya yang sudah mempunyai hak pilih atau sudah menikah saat dilakukan wawancara pada tanggal 15-27 November 2020.
"Survei itu menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sample-nya ada 800 responden dengan margin error kurang lebih 3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen," bebernya.
"Metode pengumpulan data pada survei ini adalah responden terpilih yang diwawancarai secara tatap muka, menggunakan kuisioner terstruktur. Dari data yang terkumpul, kami masih melakukan lagi sejumlah tahap verifikasi," tambah Baehaqi.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Di sisi lain, popularitas Machfud Arifin juga mengungguli Eri Cahyadi. Secara popularitas, Machfud Arifin mendapatkan 91,51 persen, sementara Eri Cahyadi 87,25 persen.
Menurut Baehaqi, dalam survei awal yang dilakukannya, sebenarnya dari sisi elektabilitas Eri Cahyadi pernah unggul dari Machfud Arifin. Namun angka itu didapat saat survei dilakukannya sebelum penetapan pasangan calon dari KPU.
Sedangkan calon wakil wali kota, secara popularitas Armudji lebih unggul daripada Mujiaman. Armuji 85,76 persen, sementara Mujiaman 70,29 persen.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Dari kemantapan memilih, ada 55,42 persen responden yang sudah menyatakan pilihannya sudah mantap. Sedangkan responden yang masih menyatakan mungkin pilihannya berubah ada 40,31 persen," papar Baehaqi.
Dalam Pilwali Surabaya 2020 ini, ARC Indonesia sudah tiga kali melakukan survei. Dan yang dirilis ini merupakan periode terakhir. Hasil survei terakhir ini, menurut Baehaqi, paling mendekati hasil pilkada nanti.
"Ya bisa saja terjadi perubahan, tapi mungkin sangat kecil. Semuanya tergantung bagaimana pasangan MAJU mempertahankan keunggulan ini," tandasnya.