jatimnow.com - Jason Surya Tamin, pengusaha cilik asal Surabaya berinovasi melayani pelanggan dengan mengirimkan siomay menggunakan drone.
Bocah 13 tahun yang mempunyai restoran dimsum di Ruko San Antonio, Pakuwon City Surabaya itu mempunyai ide mengantar menggunakan drone ke pelanggannya di masa Pandemi Covid-19.
"Sekarang kan masih dalam masa Pandemi Covid-19. Tentunya kami ingin memudahkan para pelanggan kami dalam proses pembelian. Tujuan pengiriman pakai drone sebenarnya ada tiga. Anti macet, terus kontak les, dan lebih efesien," terang Jason didampingi kakaknya, Wilson Tirta Tamin, Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: Banyuwangi Gelar Jagoan Bisnis, Perkuat Usaha Anak Muda
Inspirasi awal pengiriman makanan menggunakan drone itu, kata Jason, setelah ia dan kakaknya melihat salah satu perusahaan di Amazon, Amerika.
Mereka juga mengirimkan barang menggunakan drone. Dari situlah, ia kemudian mengimplementasikannya dengan mengirimkan makanan.
"Drone ini sendiri buatan anak bangsa. Dibuat oleh NBC Lab. Kalau sekarang ini, drone kita pakai radiusnya sekitar masih tiga kilometer. Dan lagi di deflok untuk radius lima kilometer," jelasnya.
Baca juga: Vokalis Band Reggae Sukses Buka Usaha Angkringan Hoo di Pasuruan
"Tadi coba kirim, radius sekitar 500 meteran dulu. Karena kan masih ada beberapa regulasi Indonesia yang harus kita taati dulu. Dan ini masih sebagai prototipe dulu. Jadi kita di sekitar sini dulu," tambah Wilson, kakak Jason.
Sebelumnya, Jason siswa kelas 7 di SMP Xin Zhong Surabaya itu mengaku jika menjual siomay hanya melalui sosial media kepada teman-teman dan sahabat kakaknya.
"Jason itu awalnya nggak terkenal di sekolah karena pemalu dan pendiam, tapi karena mau belajar bisnis dan bertemu banyak orang baru dari yang tua sampai muda akhirnya berani jualan nawarin kalau pas sekolah virtual gitu. Ayo siapa yang mau beli siomay, akhirnya banyak yang tau Jason dan beli," kata Wilson Tirta.
Baca juga: Senyum Para Pelaku UMKM Surabaya dapat 400 Liter Minyak Goreng Gratis
Meskipun sibuk dengan urusan resto, koki cilik itu tetap mengutamakan pendidikan. Ia juga tetap aktif mengikuti sekolah online yang telah berlangsung beberapa bulan.