jatimnow.com - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan para tokoh agama di Pendopo Sabha Swagata.
Anas mengajak agar para tokoh agama terus mengingatkan umatnya untuk memperketat kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di daerah.
Pertemuan tersebut diikuti ratusan tokoh agama yang berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan. Di antaranya dihadiri oleh Kyai Burhan, Kyai Kholik Nurhadi, Kyai Zulkarnaen, Gus Baweh, Kyai Damanhuri Sirajuddin, Kyai Sarif Hidayatulloh, Kyai Imam Hasanudin dan Kyai Ahmad Wahyudi.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Bupati Anas mengatakan saat ini kasus Covid-19 di Banyuwangi masih terjadi peningkatan, bahkan daerah kini masuk ke zona merah. Ia berharap para tokoh agama bisa menyampaikan kepada umat masing-masing untuk terus memperketat kepatuhan terhadap protokol kesehatan agar terhindar dari resiko penularan.
"Ini memang kabar yang kurang enak bagi kita, tapi kenyataannya penularan Virus Corona terus meningkat. Ini tidak hanya terjadi di Banyuwangi, namun tren kasus nasional juga mengalami peningkatan. Wajib menjadi perhatian kita semua," kata Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (21/12/2020).
"Untuk itu, saya meminta kepada para tokoh ini untuk terus mengingatkan umatnya pentingnya menjaga protokol kesehatan Covid-19," imbuhnya.
Menurutnya, Pemkab Banyuwangi mengambil sejumlah kebijakan khususnya menjelang libur akhir tahun ini. Di antaranya pembatasan aktivitas perayaan tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan di tempat-tempat publik.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
"Forpimda sepakat untuk mengeluarkan kebijakan tersebut. Pembatasan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Juga membatasi kapasitas pengunjung yang ada di restoran/rumah makan hingga destinasi," ujar Anas.
"Lebih warga merayakan pergantian tahun di rumah masing-masing dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota. Karena saat ini tren penularan di berbagai kota juga mengalami penigkatan, ini demi kesehatan dan keselamatan kita bersama," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Anas juga menyampaikan sejumlah capaian yang telah digapai oleh Banyuwangi dalam 10 tahun terakhir.
"Prestasi telah menjadi salah satu cara Banyuwangi untuk mempercepat proses pembangunan di daerah. Berkat prestasi, pemerintah pusat telah memberikan apresiasinya kepada Banyuwangi, baik dalam bentuk dana insentif maupun program-program pusat yang dikucurkan di Banyuwangi yang tentunya untuk pembangunan daerah pula. Ini harus kita syukuri bersama," kata Anas.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
"Maka kami juga mohon kepada tokoh agama untuk memotivasi umat untuk terus berprestasi di segala bidang yang ditekuninya. Karena prestasi atau hasil yang kita dapat itu sesuai dengan kerja keras yang kita upayakan," ujarnya.
Di momen tersebut Anas juga meminta dukungan dari para tokoh agama dalam proses pembangunan daerah ke depan. Karena pandemi yang saat ini terjadi membuat banyak perubahan dalam perencanaan dan proses pembangunan.
"Banyak rencana pembangunan yang tertunda, omset UMKM yang menurun hingga warga yang kehilangan pekerjaan. Maka ke depan daerah perlu dukungan yang solid dari segenap elemen daerah untuk bekerja semakin keras mengatasi dampak-dampak yang terjadi. Dukungan dari para tokoh agama dan masyarakat akan sangat berarti," pungkas Anas.