jatimnow.com - Foto-foto kegiatan di hari pertama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di DKI Jakarta bertebaran di media sosial maupun WhatsApp Group.
Namun dari sejumlah foto yang menyebar, terdapat sebuah foto yang menyedot perhatian, Selasa (29/12/2020).
Pada sebuah foto terdapat sosok pria yang mirip tenaga ahli pada awal-awal Tri Rismaharini menjabat Wali Kota Surabaya pada tahun 2010.
Baca juga: Isi Pesan Cagub Luluk ke Khofifah usai Kalah di Pilgub Jatim 2024
Saat itu (sebelum ramai-ramai mundur) Tri Rismaharini mengangkat lima tenaga ahli. Kelima orang itu, diantaranya DR dan Dominikus Adi
Sutarwijono (sekarang menjadi ketua DPC PDIP/DPRD Surabaya)
Redaksi mengenali pria berbaju batik dan bermasker itu mirip orang dekat Tri Rismaharini yang biasa disapa Don Rosano atau DR.
Di kalangan kepala dinas Pemkot Surabaya, DR cukup dikenal. DR juga dikenal aktif mengumpulkan pelaku UMKM di Surabaya untuk diberikan pelatihan dengan mendirikan 'Pahlawan Ekonomi'. DR ini juga dikenal sebagai salah satu konsultan dari sebuah lembaga.
DR terlihat pada sebuah foto. Ya, dia di depan mensos yang tengah berjalan pada foto yang terdapat watermark-nya. Foto itu, sesuai watermark yang tertera diambil Senin, 28 Desember 2020 pada Pukul 07.35 Wib.
Baca juga: Cagub Jatim Tri Rismaharini Menang Telak di TPS 16 Tempatnya Mencoblos
Terlihat juga anak buah Tri Rismaharini. Dia adalah Kepala Bagian Umum Pemkot Surabaya Wiwiek Widiyanti.
Kemungkinan besar, pejabat yang satu ini salah satu yang akan ditarik ke Kementerian Sosial. Tri Rismaharini pernah bicara jika berencana mengajak staf Pemkot Surabaya ke Kementerian Sosial.
sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menindaklanjuti sejumlah agenda maupun kebijakan yang belum sempat dituntaskan wali kota sebelumnya, Tri Rismaharini.
Rencananya, Whisnu akan mengumpulkan semua Kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Pemkot Surabaya.
Baca juga: Cawagub Jatim Emil Dardak Gagal Amankan Suara di Tempat Mencoblos
"Saya butuh data-data maupun program yang belum sempat terealisasi. Makanya saya panggil semua," kata Whisnu, Minggu (27/12/2020).
Berdasar informasi yang dihimpun, beberapa pekerjaan rumah (PR) di Pemkot Surabaya yang belum terselesaikan.
Di antaranya persoalan retribusi aset kekayaan daerah, perkembangan kasasi Lapangan Karanggayam serta formatur yang kosong di tubuh BUMD.