jatimnow.com - Jenazah Fadly Satrianto, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 tiba di rumah duka Jalan Tanjung Pinang 72A, Surabaya, Jumat (15/1/2021) siang. Jenazah langsung disalatkan di Masjid Al-Ikhlas, tak jauh dari rumah duka.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana tampak ikut mensalatkan jenazah Kopilot NAM Air berusia 28 tahun tersebut. Sebelum ikut mensalatkan, Whisnu datangi ke rumah duka disambut ayah Fadly, Sumarzen Marzuki serta keluarga dan kerabat.
"Kami turut berbela sungkawa dan duka yang sangat dalam atas tragedi yang menimpa beliau, ananda Fadly Satrianto. Kami semua mendoakan semoga beliau husbul khotimah. Aamiin," ujar Whisnu selepas mengikuti salat jenazah.
Baca juga: Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Resmi Dihentikan
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Fadly Penumpang Sriwijaya Air
"Saya juga perintahkan kepada teman-teman untuk membantu saksimal mungkin. Artinya jangan sampai merepoti keluarga. Semua pemakaman di Keputih sudah kita siapkan," tambahnya.
Baca juga: Tiga Informasi Bohong Bayangi Pencarian Sriwijaya Air
Whisnu menyebut bahwa Fadly merupakan kebanggan warga Surabaya karena bisa menjadi kopilot. Bahkan bersama wali kota sebelumnya, Tri Rismaharini (Risma), Whisnu mengaku telah memfasilitasi anak muda Surabaya untuk bisa sekolah pilot.
"Saya kemarin dengan Bu Risma membuka, bagi anak-anak Surabaya bisa menjadi pilot kita biayai. Ini untuk memacu arek-arek Suroboyo, banyak lagi, kita mencetak pilot-pilot untuk penerbangan di Indonesia," paparnya.
Selain itu, Whisnu juga mengapresiasi pihak perusahaan tempat Fadly bekerja yang telah memfasilitasi segala sesuatunya.
Baca juga: Ini Penampakan Kapal Basarnas Sebelum 'Dicium' Kapal Kemenhub
Sementara Sumarzen Marzuki, ayah Fadly mewakili keluarga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, baik itu NAM Air dan semua pihak yang telah membantu seluruh proses pengambilan jenazah hingga bisa diantarkan ke rumah duka. Bahkan jenazah sampai di rumah duka lebih cepat beberapa jam dari jadwal.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian hingga jenazah Ananda Fadly, putra saya, teridentifikasi. Mohon segala kesalahannya dimaafkan dan semoga husnul khatimah," ujarnya.