jatimnow.com - Gunung Raung yang terletak di tiga Kabupaten yaitu Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur erupsi sejak pukul 00.33 Wib, Rabu (20/1/2021).
Petugas Pantau Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Mukijo menjelaskan, mulai pukul 00.33 hingga 06.00 Wib teramati 32 kali erupsi.
"Dampaknya muncul asap kelabu dengan ketinggian dari puncak kawah 100 sampi 400 meter," terangnya.
Baca juga: Pendakian Gunung Raung Menggeliat Pasca-Erupsi, Tour Guide Full Senyum!
"Tercatat 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 33 hingga 87 detik. 25 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 86-434 detik," ujar Mukijo, Kamis (21/1/2021) malam.
Dan empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 8-32 mm, S-P 2.7-3 detik dan lama gempa 52-91 detik serta 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-32 mm, S-P 17-41 detik dan lama gempa 73-287 detik.
Bahkan hingga Kamis (21/1/2021) pagi, gunung dengan posisi geografis di latitude -8.125°LU, longitude 114.042°BT tersebut masih terlihat mengeluarkan kepulan asap kelabu dari puncak kawah setinggi 400 meter.
Baca juga: Gunung Raung Berstatus Waspada, 4 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Terdampak
"Awan panas letusan naik ke atas tidak seperti Merapi dan Semeru. Awan panas guguran ada lava pijar yang keluar. Kalau di Gunung Raung hanya lontaran batu pijar yang masuk lagi ke kawah gunung," tambah mukijo.
Meski mengalami erupsi sejak Rabu malam, tapi PVMBG PPGA Raung mencatat itu masih kategori erupsi kecil. Status Gunung Raung pun masih level I atau normal.
Sementara Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan kondisi cuaca di sekitar Gunung Raung terpantau berawan.
Baca juga: Perhatian! Pendakian Gunung Raung Banyuwangi Ditutup Sementara Mulai Hari ini
"Berdasarkan pantauan satelit himawari untuk sebaran abu vulkanik tidak terdeteksi. Untuk awan vulkanik lokal Gunung Raung mengarah ke timur. Sedangkan hembusan angin cenderung dari arah selatan dan barat daya," paparnya.
Atas kondisi tersebut, PPGA Raung mengimbau masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, untuk tidak mendekati kawah serta berkemah di sekitar puncak, bibir kaldera dan kawah Gunung Raung.