jatimnow.com - Bayi berumur 2 tahun 8 bulan dengan nama Muhamad Bakri ini butuh biaya pengobatan. Sehari-hari dia dirawat seadanya oleh orangttuanya di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Bayi di bawah lima tahun (balita) tersebut dinyatakan menderita penyakit cerebral palsy dan epilepsi (lemah otak dan ayan) sejak masih berusia 6 bulan.
Dengan penyakit yang dideritanya itu, Bakri hanya bisa hidup dengan gendongan orangtuanya. Bahkan tubuhnya terus mengurus tak senormal balita seumurnya.
Baca juga: Sub PIN Polio di Ponorogo Berhasil Lampaui Target, Ini yang Dilakukan Dinkes
"Kalau lahirnya dia beratnya mencapai 3 kilogram dan normal. Namun karena sakit yang dideritanya saat ini berat tubuhnya hanya 8,5 kilogram," ungkap ibunda Bakri, Khoiriyah ditemui di rumahnya, Selasa (26/1/2021).
Menurut Khoiriyah, demi menyembuhkan penyakit sesuai arahan dokter, anaknya harus difisioterai. Anaknya itu juga harus rutin diperiksa kondisinya tiga kali dalam seminggu.
Baca juga: Miris, Satu Balita Terdeteksi Terkena HIV di Ponorogo
"Sebelum itu sempat dirawat di rumah sakit," ujar perempuan 36 tahun ini.
Khoiriyah mengaku selama ini dirinya tidak bekerja demi merawat anaknya. Sedangkan Samsul Arifin (35), suaminya hanya bekerja di bengkel untuk mencukupi kehidupan keluarga dan perawatan anaknya.
"Pernah mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kota Probolinggo berupa dua pampers dan empat kotak susu formula," jelasnya.
Baca juga: Bayi 18 Bulan Masuk Lubang Sumur di Pamekasan
Kini Khoiriyah hanya bisa pasrah dan sabar dalam merawat anaknya.
"Semoga ada jalan bantuan pengobatan demi kesembuhan anak saya," harapnya.