Pixel Code jatimnow.com

Sub PIN Polio di Ponorogo Berhasil Lampaui Target, Ini yang Dilakukan Dinkes

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat melakukan tetes pertama imunisasi polio tetes kepada salah satu anak (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat melakukan tetes pertama imunisasi polio tetes kepada salah satu anak (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo telah melampaui target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

Dinkes Ponorogo telah membukukan 106,9 persen atau setara dengan 85.743 anak telah dilakukan imunisasi tetes polio. Walaupun begitu, Dinkes Ponorogo tetap melakukan sweeping bagi yang belum diimunisasi tetes polio.

“Sampai hari ini, kita beri toleransi untuk anak-anak yang sakit kami lakukan sweeping atau penyisiran,” ujar Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, Selasa (23/1/2024).

Penyisiran ini, jelas dia, untuk menggenjot hasil Sub PIN Polio di Bumi Reog. Ayu, sapaan akrab Dyah Ayu Puspitaningarti mengaku bahwa secara global memang mencapai 106,9 persen.

Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)Kepala Dinkes Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

Baca juga:
Resmi Pimpin DPD PKS Ponorogo, Ini Target Ribut Riyanto

Hanya saja, untuk hasil Sub PIN Polio untuk usia 0 bulan sampai 59 bulan atau 5 tahun kurang 1 bulan baru 87,1 persen atau setara dengan 43.929 bayi yang baru mendapatkan imunisasi tetes polio.

“Kami tetap berusaha meningkatkan yang usia 0 bulan sampai 59 bulan. Mereka waktu jadwalnya PIN Polio mungkin sakit. Jadi harus ditingkatkan,” terangnya.

Baca juga:
Ketua DPRD Ponorogo Bakal Kawal 7 Tuntutan Mahasiswa untuk Pemerintah Pusat

Selain menyisir, mereka yang belum terimunisasi PIN Polio bisa mendatangi fasiltas kesehatan terdekat. Mungkin, kata dia, waktu jadwalnya sakit.

“Kan kalau sakit panas pilek memang tidak bisa ditetes polio. Lalu ini sudah sembuh bisa datang ke puskesmas atau polindes untuk imunisasi polio,” paparnya.

Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?
Wiyata

Gap Year: Tren Anak Muda, Apa Kata Psikolog?

Gap year bukan sekadar buang-buang waktu, ya! Ini adalah kesempatan untuk mengenal diri lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.