jatimnow.com - Polisi menyebut suara dentuman keras di Kota Pahlawan yang terdengar hingga pusat kota bersumber dari tepi laut Tanjung Perak Surabaya.
"Benar. Itu suara dentuman dari tradisi tahunan penyambutan penerimaan taruna-taruni AAL," jelas Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Eko Nur Wahyudiono saat dihubungi jatimnow.com, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Suara Dentuman Keras 3 Kali Kagetkan Warga Surabaya
Baca juga: Pilihan Pembaca: Pengantin Bule, Dikejutkan Suara Dentuman, Maling Dalam Hutan
"Kenapa sampai terdengar keras, karena sekarang kan lagi pandemi Covid-19, jalanan sepi, semuanya sepi. Makanya sampai terdengar hingga radius cukup jauh. Kalau sebelum pandemi kan, banyak yang lalu lalang, suara dentuman jadi tidak begitu keras terdengar," tambahnya.
Suara dentuman keras sebanyak tiga kali yang terdengar di Kota Pahlawan membuat warga Surabaya kaget. Suara itu terdengar dari wilayah utara hingga pusat kota.
Seperti diungkapkan Aldy, warga Surabaya yang saat kejadian tengah tidur di tempat kerjanya di kawasan Genteng.
"Keras suaranya. Sampai saya terbangun dari tidur. Saya pikir suara dari ban mobil yang mbledos (meletus)," ujarnya.
Baca juga: Warga Surabaya Dikejutkan Suara Dentuman Tengah Malam
Selain Aldy, informasi suara dentuman itu juga dikabarkan netizen. Salah satunya akun Twitter @Hartandh.
"Gess.. Ada yang denger dentuman 3x gak pagi ini... di kawasan Surabaya dan sekitarnya?," tulisnya seperti dilihat jatimnow.com.
"Saya daerah kenjeran denger 2x mas. Saya pikir itu suara gledek mau turun hujan. Soalnya daerah sini mendung," kata akun @mrdanangsaputra mengomentari @Hartandh.
Baca juga: Dentuman di Pasuruan dan Malang Disebut Bukan dari Gunung Raung
Selain di wilayah tersebut, suara dentuman katanya juga sampai terdengar hingga wilayah Wonokromo.
"Wonokromo kedengeran," tulis akun Taniatsav.