jatimnow.com - Dari sejumlah berita yang disajikan jatimnow.com pada Sabtu (30/1/2021), tiga di antaranya menjadi pilihan pembaca.
Mulai dari berita berjudul 'Suara Dentuman Keras 3 Kali Kagetkan Warga Surabaya' hingga 'Ini Asal Suara Dentuman Keras 3 Kali yang Kagetkan Warga Surabaya'.
Suara Dentuman Keras 3 Kali Kagetkan Warga Surabaya
Baca juga: Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Suara dentuman keras sebanyak tiga kali yang terdengar di Kota Pahlawan membuat warga Surabaya kaget, Sabtu (30/1/2021). Suara itu terdengar dari wilayah utara hingga pusat kota.
Seperti diungkapkan Aldy, warga Surabaya yang saat kejadian tengah tidur di tempat kerjanya di kawasan Genteng.
"Keras suaranya. Sampai saya terbangun dari tidur. Saya pikir suara dari ban mobil yang mbledos (meletus)," ujarnya.
Mobil Cipratkan Genangan Air pada Warga, 6 Pelajar Diamankan
Baca juga: 30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Pengemudi dan 5 penumpang yang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi melintasi genangan air hingga menimbulkan cipratan ke warga yang berada di pinggir jalan telah diamankan Satlantas Polres Probolinggo Kota.
Keenam remaja yang diamankan itu masih berstatus pelajar SMP dan SMA di Kota Probolinggo. Mereka adalah NF (16), RK (17), RS (16), FS (15), DV (18) dan BT (15). Selain keenam remaja itu, polisi juga mengamankan mobil Ayla warna silver bernopol N 1502 RM.
"Posisi NF sebagai sopir dan RD yang merekam videonya sedangkan keempat temannya sebagai penumpang di belakang," kata Kanit Registrasi dan Identifikasi (KRI), Ipda Fredo Leonard Sianturi di Mapolres Probolinggo Kota, Sabtu (30/1/2021).
Ini Asal Suara Dentuman Keras 3 Kali yang Kagetkan Warga Surabaya
Baca juga: Kisah Kereta Api Terakhir, Bawaslu Gresik, Minta Bantuan Bonek
Polisi menyebut suara dentuman keras di Kota Pahlawan yang terdengar hingga pusat kota bersumber dari tepi laut Tanjung Perak Surabaya.
"Benar. Itu suara dentuman dari tradisi tahunan penyambutan penerimaan taruna-taruni AAL," jelas Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Eko Nur Wahyudiono saat dihubungi jatimnow.com, Sabtu (30/1/2021).
"Kenapa sampai terdengar keras, karena sekarang kan lagi pandemi Covid-19, jalanan sepi, semuanya sepi. Makanya sampai terdengar hingga radius cukup jauh. Kalau sebelum pandemi kan, banyak yang lalu lalang, suara dentuman jadi tidak begitu keras terdengar," tambahnya.