jatimnow.com - Fasilitas darurat Covid-19 atau shelter bagi pasien Covid-19 tanpa gejala di Ponorogo diresmikan, Rabu (3/2/2021).
Shelter kedua ini berada di gedung pusat IKM (Industri Kecil Menengah) di Jalan Trunojoyo, Tambakbayan.
"Dibangunnya shelter kedua karena jumlah pasien Covid-19 di Ponorogo terus meningkat," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Baca juga: Satpol PP Ponorogo Bakal Tutup Warkop Prostitusi di Siman, 35 Persen Wanita Positif HIV
Ia melanjutkan, hingga kini di Ponorogo ada 351 pasien yang harus di isolasi. Sementara fasilitas RS hanya 100 pasien dan 251 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Isolasi mandiri di rumah itu baik saja selama rumahnya memenuhi syarat. Tetapi kalau rumahnya tidak memenuhi syarat dia akan jadi tempat penularan baru," jelas Ipong.
Untuk shelter kedua, ada 74 tempat tidur atau bed yang disediakan. Bupati Ipong mengakui jika membangun shelter itu sulit.
Baca juga: Beauty Kontes untuk Kepala OPD Ponorogo, Cara Unik Bupati Evaluasi Kinerja
"Mencari lokasinya susah, belum lagi anggarannya untuk membangun. Kita berharap shelter ini tidak terisi. Artinya orang yang sakit Covid-19 berkurang terus bahkan kalo bisa nol jadi tidak perlu masuk ke shelter," harapnya.
Kadinkes Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan bahwa shelter kedua ini telah penuh karena pasien Covid-19 yang berada di shelter pertama langsung diboyong.
"Gedung yang pertama itu kondisinya tidak memungkinkan. Karena di sana ada yang bocor," katanya.
Baca juga: Sejumlah ASN Terlambat Masuk usai Libur Lebaran, Bupati Ponorogo Bakal Beri Sanksi
Untuk tenaga kesehatan, Dinkes Ponorogo menyediakan 2 dokter dan 11 paramedis.
"Jumlah akan kita penuhi sesuai dengan kebutuhan. Saat ini masih cukup," pungkasnya.