jatimnow.com - Bupati Gresik terpilih Fandi Ahmad Yani atau Gus Yani rutin gowes dari desa ke desa untuk menyerap aspirasi warga. Kali ini dia gowes bersama warga Desa Sumari dan Gredek, Kecamatan Duduk Sampeyan, Sabtu (13/2/2021).
Selain untuk berolahraga, gowes ini dimaksudkan Gus Yani untuk lebih dekat dan mengetahui kondisi terkini warganya. Dia juga menyempatkan diri mampir ke beberapa tokoh masyarakat di dua desa tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat yang ditemui Gus Yani adalah Kepala Desa (Kades) Gredek, Bahrul Ghofar. Dalam pertemuan, berbagai persoalan warga di desa tersebut disampaikan Kades Ghofar.
Baca juga: Aliansi Pemuda Gresik Gelar Dialog Terbuka Bersama Gus Yani dan Dokter Alif
Salah satunya adalah kerusakan jalan poros desa yang menjadi akses utama warga dalam melakukan aktivitas menuju ke Kecamatan Duduk Sampeyan, Kecamatan Cerme dan Kecamatan Benjeng.
"Jalannya itu rusak Pak Bupati. Apalagi yang jalur menuju Desa Gedang Kulut, Kecamatan Cerme, parah," kata Kades Bahrul.
Sementara jalan menuju ke Kecamatan Duduk Sampeyan juga perlu perbaikan. Terlebih di jalur tersebut terdapat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang terletak di Desa Sumari.
"Jalanya memang berpaving, namun pavingnya sudah tidak beraturan lagi sehingga banyak yang berlubang dan digenangi air," ungkapnya.
Baca juga: 32 Tim Berebut Puluhan Juta Rupiah di Lomba Dayung Piala Bupati Gresik 2024
Menyikapi keluhan itu, Gus Yani lantas menyampaikan beberapa konsep mengenai Gresik Baru yang menjadi komitmennya dalam memimpin Gresik, di antaranya konsep konektivitas antar kecamatan.
"Tentunya ada perbaikan dan penguatan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai jalur alternatif yang menghubungkan antara satu kecamatan satu dengan kecamatan lainnya. Misal Kecamatan Duduk dengan Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Cerme," tutur Gus Yani.
Gus Yani melanjutkan, dengan perbaikan dan penguatan akses jalan itu, nantinya diharapkan dapat menumbuhkan serta mengembangkan perekonomian warga lokal. Dia juga akan berusaha bahwa konsep perbaikan infrastruktur ini bisa segera dikerjakan dan diselesaikan secepatnya.
Selain persoalan jalan, Gus Yani juga berkomitmen untuk membantu warga dalam memperbaiki pengelolaan sampah, terlebih sampah plastik yang telah menjadi permasalahan global. Kebetulan di Desa Gredek terdapat bank sampah yang setiap bulannya telah mampu mendapatkan laba sebesar Rp 9 juta perbulan.
Baca juga: Dekranasda Fest 2024, Gus Yani Ajak Generasi Muda Gaungkan Batik Gresik
Dengan infrastruktur yang bagus, nantinya dapat memperlancar proses pengelolaan bank sampah desa dengan Tempat Pengelolaan Sampah (TPA) terpadu yang digagas Gus Yani.
Menurutnya, rencana TPA terpadu itu akan terkoneksi dengan beberapa kecamatan, sehingga ke depan permasalahan sampah di Gresik tak lagi terpusat pada TPA Ngipik yang berlokasi di area perkotaan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola sampah modern. Selain untuk upaya zero sampah plastik, bank sampah juga menyerap tenaga kerja lokal," pungkas pria yang dalam Pilkada Gresik 2020 berpasangan dengan Aminatun Habibah atau Bu Min tersebut.