jatimnow.com - Kelangkaan elpiji melon (3kg) masih terjadi di Kabupaten Ponorogo. antrian panjang masyarakat terlihat di depo-depo penjualan elpiji.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Warga rela mengantri kurang lebih 4 jam untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
Warga mengaku rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan satu tabung gas melon yang dijual dengan harga Rp 20.000
Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka di Surabaya, Ini Pengakuan Pedagang
"Ini tadi saya antri di pangkalan sudah dari empat jam lalu. Itu pun hanya boleh beli satu. Padahal awalnya boleh dua," kata Mistis salah seorang warga.
Ia menjelaskan, warga terpaksa harus mengantri untuk mendapatkan gas melon tersebut, pasalnya tabung gas 3 kg itu saat ini sulit didapat di Ponorogo.
"Jika ada pun, harganya jauh di atas HET. Yakni antara Rp 25.000 sampai Rp 30.000. Ini saya antri disini harganya agak miring," tegasnya.
Baca juga: Elpiji 3 Kilogram Langka di Tulungagung, Warga Mengeluh
Sementara, salah satu pengecer, Arifin Nanang, mengatakan, tiga pekan lalu gas melon masih bisa ditemukan. Namun setelah itu sudah mulai menghilang.
"Harganya juga selangit. Kalau dekat rumah saya itu ada yang Rp 25.000-Rp 27.000. Ada pula Rp 30.000. Padahal normalnya Rp 17.000," urainya.
Di sisi lain, Himpunan Pengusaha Migas, Agus Wiyono mengatakan, akan mencari akar masalah dari kelangkaan ini.
Baca juga: Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Ponorogo, Pangkalan Nakal Diputus Kontrak
"Nanti kami cari akar masalahnya apa kok bisa langka. Padahal ini barang bersubsidi," kata Agus.
Ia berjanji, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Ponorogo untuk mencari solusi masalah ini.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto