jatimnow.com - Ketersediaan gas elpiji ukuran 3 Kg (melon) mulai mengalami kelangkaan di Kabupaten Tulungagung, sejak beberapa minggu terakhir.
Masyarakat mengaku kesulitan untuk memdapatkan gas bersubsidi tersebut. Meskipun ada, harganya cukup mahal hingga Rp 20 ribu per tabung. Padahal sesuai peraturan harga gas elpiji ukuran 3 Kg adalah Rp 16 ribu per tabung.
Wahyu (55), seorang Ibu Rumah tangga asal kelurahan Karangwaru Tulungagung merasakan kondisi ini. Beberapa hari ini dirinya sudah sulit mendapatkan elpiji bersubsidi 3 kilogram, bahkan dirinya sudah keliling ke beberapa pangkalan di kelurahan sekitar, namun hasilnya tetap nihil.
"Kelurahan Kutoanyar, Tertek, Panggungrejo, Karangwaru, Sembung semuanya kosong, tulisannya kosong semua mas" Keluhnya.
Wahyu akhirnya mendapatkan informasi dari tetangganya kalau ada elpiji yang dijual 20.000 per tabung, tapi saat didatangi sudah habis.
"Ada mas tadi katanya dijual 20.000 ya wes ndak papa, tapi pas kesana kata yang jualan sudah habis" Tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pemilik pangkalan gas Elpiji 3 kilogram, Sugito. Menurutnya sejak sebulan terakhir sudah ada perubahan jumlah pengiriman tabung gas melon dari Agen langganannya.
"Saya juga ndak tau yang jelas saya sudah lapor ke Agen penyuplai pangkalan, saya sudah bilang gas saya habis tapi ndak tau kapan ada pengiriman lagi," ujarnya.
Sebelumnya Sugito secara rutin mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kg sebanyak 750 tabung setiap bulan. Namun saat ini dia hanya memperoleh 350 tabung saja. Jadwal pengiriman yang biasanya dilakukan seminggu dua kali juga berubah menjadi seminggu sekali.
"Jumlah yang dikirim juga tidak terlalu banyak sehingga langsung habis dibeli masyarakat," tuturnya.
Sugito berharap pasokan elpiji ukuran 3 Kg dari agen ke pangkalan bisa kembali normal.
"Kasihan masyarakat kesulitan untuk mendapat gas elpiji,"imbuhnya.
Reporter: Wanda R Putri
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Elpiji 3 Kg Langka di Surabaya, Ini Pengakuan Pedagang
URL : https://jatimnow.com/baca-5944-elpiji-3-kilogram-langka-di-tulungagung-warga-mengeluh