jatimnow.com - Sebuah kereta yang mengangkut 350 orang tergelincir di dalam terowongan Taiwan, Jumat (2/4). Sedikitnya 34 orang tewas dan 72 orang masih terjebak.
Pusat Operasi Darurat Sentral Taiwan mengatakan, tim penyelamat sedang berjuang untuk mengakses empat gerbong di dalam terowongan yang rusak parah. Laporan media lokal mengatakan masinis kereta api termasuk di antara korban meninggal.
Seperit dikutip BBC, kereta tersebut diyakini tergelincir sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Laporan media lokal mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika kendaraan pemeliharaan jatuh di jalur kereta.
Baca juga: Kecelakaan KA Argo Bromo di Bojonegoro, KAI Daop 8 Surabaya Tempuh Jalur Hukum
Kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari ibu kota Taipei ke kota Taitung. Lusinan turis dikatakan ikut serta, banyak dari mereka sedang merayakan festival tahunan Pembersihan Makam.
Acara ini ketika orang mengunjungi kuburan teman dan keluarga, merapikannya, dan memberikan persembahan kepada roh mereka.Orang biasanya melakukan perjalanan selama waktu ini untuk memberi penghormatan kepada orang mati.
Gambar yang tersebar secara daring menunjukkan orang-orang di gerbong yang tidak rusak berjalan di sepanjang rel kereta dengan barang-barang mereka. Seorang penumpang menyatakan, harus memecahkan kaca agar bisa naik ke atap dan keluar gerbong.
"Rasanya seperti tiba-tiba ada guncangan hebat dan saya mendapati diri saya jatuh ke lantai," kata seorang perempuan yang selamat kepada UDN Taiwan.
Baca juga: Kronologi KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Truk Terobos Palang Pintu di Bojonegoro
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengeluarkan pernyataan dan meminta otoritas terkait segara menyelematkan penumpang yang masih tertahan di dalam gerbong.
"Menyelamatkan mereka yang terperangkap adalah prioritas tertinggi kami sekarang," katanya.
Kecelakaan ini tampaknya akan menjadi bencana rel terburuk di Taiwan dalam beberapa dekade. Gangguan kereta api besar terakhir terjadi pada 2018, yang menewaskan 18 orang.
Kecelakaan terparah di pulau itu dalam sejarah terjadi pada 1991. Ketika itu sebanyak 30 penumpang meninggal dunia dan 112 luka-luka akibat dua kereta bertabrakan.
Baca juga: KAI Daop 9 Jember Tutup 24 Perlintasan Kereta Api Liar
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id