jatimnow.com - Kondisi Pandemi Covid-19 membuat bisnis jasa cuci baju atau laundry semakin berkembang. Para konsumen menuntut pakaiannya tidak hanya bersih, tetapi juga bebas kuman dan bakteri, serta virus.
Chief Executive Officer The Daily Wash Laundromart, Herlambang Prayatno mengatakan laundry berbasis self service itu memastikan kebersihan dan kesehatan bagi pakaian pelanggan.
Menurutnya, sejak pandemi melanda pada tahun 2020 hingga sekarang, banyak usaha yang mengalami mati suri bahkan tutup.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
"Namun tidak dengan kami. Tidak hanya bertahan, namun juga berkembang pesat. Terbukti di awal April ini kami kembali membuka dua outlet langsung di kota Pahlawan, yaitu cabang ke 114 dan 115," katanya, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
Ia menyebut, pandemi membuat kebutuhan masyarakat untuk memperoleh jasa cuci yang memastikan kebersihan dan kesehatan meningkat.
"Tungau, bakteri dan virus mati karena dryer panas 70-85 derajat. Dan untuk harga juga sangat terjangkau, jauh lebih murah dari laundry biasanya," jelasnya.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Pihaknya telah membuka 27 outlet di seluruh Indonesia selama masa Pandemi Covid-19. The Daily Wash berdiri sejak tahun 2007, berkembang sampai 12 outlet dengan kapasitas produksi 2,5 ton cucian pakaian per hari pada tahun 2014.
"Outlet di Menganti ini adalah outlet ke-114 dan outlet di Ploso Baru adalah outlet ke-115 dari seluruh yang ada di Indonesia," tuturnya sambil menyebut nilai tambah yang dilakukan adalah proses cuci kering cepat membutuhkan waktu 1,5 jam.