jatimnow.com - Satkorwil Banser Jawa Timur merumuskan program deradikalisasi untuk membantu pemerintah menekan terjadinya tindak terorisme seperti teror bom bunuh diri.
"Iya salah satunya itu yang kita bahas. Akan kita bagi-bagi tugas di beberapa segmen," jelas Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Irsyad Yusuf dalam kegiatan rakorwil di salah satu hotel di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (3/4/2021).
Menurutnya, dalam rakerwil ini adalah upaya untuk konsolidasi dari sisi organisasi, baik perencanaan program atau pelatihan-pelatihan, diklat-diklat, serta merapatkan barisan dalam pengelolaan Satkorwil Banser Jawa Timur.
Baca juga: Melihat Keseruan Lomba Hias Telur Paskah di Tulungagung
Sehingga selain pembahasan upaya menangkal gerakan radikalisasi dan terorisme, Satkorwil Banser juga membahas peran mereka di berbagai aspek, seperti peran dalam kelautan atau maritim, permasalahan kebakaran hutan dan lain-lain.
Baca juga: Pengamanan Paskah, Polisi Banyuwangi Libatkan Anjing Pelacak Jaga Gereja
"Kita juga membahas program Banser Maritim (Baritim) untuk kader-kader kita yang basisnya nelayan. Selain itu ada program Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Relawan Lalulintas (Balantas) dan Banser Kesehatan (Banser Husada)," lanjutnya.
Irsyad juga mengatakan jika Banser Jawa Timur telah ikut serta membantu aparat keamanan TNI-Polri dalam menjaga kondusifitas peringatan hari Paskah 2021 yang dilakukan umat Kristiani.
Baca juga: Hari Raya Paskah, Adi Sutarwijono: Jadi Energi Pulihkan Kehidupan Rakyat
Ini dilakukan sebagai wujud simbol kerukunan antar umat beragama.
"Masing-masing Satkorcab Banser di kota dan kabupaten jumlahnya beda-beda, tergantung intensitas dukungan atau permohonan dukungan dari kapolres dan dandim setempat," tandasnya.