jatimnow.com - Dukungan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta mengalir.
Kali ini, sekelompok pendemo yang mengatasnamakan Gerakan Penolak Lupa (Gepal) berunjuk rasa di depan kantor PDAM Giri Tirta yang berada di Jalan Permata Raya Perum Bunder Asri, Kebomas, Gresik, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Sstt... Malam-malam KPK Keluar dari Kantor PDAM Giri Tirta Gresik
Baca juga: Divonis 4 Tahun, Terdakwa Pemotongan Insentif BPPD Sidoarjo Siskawati Banding
Aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada KPK yang tengah mengusut dugaan korupsi di PDAM Giri Tirta yang namanya kini berganti menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik.
Selain berorasi, para pendemo membawa berbagai spanduk bertuliskan 'Nyalakan Tanda bahaya, Usut Tuntas Korupsi PDAM Kabupaten Gresik" dan lainnya..
Kordinator lapangan (Korlap) Syaifuddin menegaskan aksi yang dilakukan ini dilandasi semangat perubahan masa depan Gresik yang lebih baik dan jauh dari praktik korupsi.
"Kita dukung penuh KPK mengusut tuntas kasus korupsi di PDAM Gresik. Kami nyatakan perang kepada korupsi, kalau negara belum bisa mensejahterakan rakyat, maka jangan memiskinkan rakyat," kata Syaifuddin.
Baca juga: KPK Sita 7 Mobil Usai Geledah Rumah di Bangkalan Madura
Mereka juga mengingatkan jika dalam waktu dekat belum ada titik terang, maka mereka akan kembali dengan masa aksi yang lebih besar.
"Kita siap mengawal kasus korupsi PDAM ini," tegasnya.
Seperti diketahui, KPK tengah menelusuri dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan PDAM. Beberapa pejabat telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh KPK.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Ajak Stakeholder Terlibat dalam Survei Penilaian Integritas
Pemeriksaan tersebut terkait laporan dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua rekanan investor sejak tahun 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo senilai 130 miliar lebih.
PT Dewata Bangun Tirta, salah satu perusahaan yang menjadi salah satu kolega PDAM Giri Tirta Gresik untuk mengerjakan sebuah proyek pada Tahun 2012.
Selain meminta keterangan dari PT Dewata, KPK disebut-sebut sudah memeriksa sejumlah pejabat PDAM Giri Tirta Gresik yang sudah purna maupun yang masih aktif.