jatimnow.com - Hujan es disertai angin kencang menerjang wilayah sekitar puncak Gunung Arjuno-Welirang pada Selasa (6/4) lalu.
Peristiwa itu mengakibatkan jalur pendakian yang baru dibuka 11 hari lalu kembali ditutup sejak Rabu (7/4).
"Iya akibat cuaca ekstrem dan terjangan hujan es maka jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang ditutup kembali sejak Rabu kemarin," jelas Kepala UPT Tahura R Soerjo, Akhmad Wahyudi, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Cara Kencana Group Kembangkan Kawasan Hijau Bekas Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang
Wahyudi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari para pendaki yang menyebut terjadi hujan es disertai angin kencang. Mendapat laporan, petugas berangkat melakukan pengecekan.
Setelah dipastikan benar, petugas melakukan penanganan kedaruratan untuk menutup akses pendakian dan menghimbau pendaki yang ada di kawasan puncak gunung untuk turun.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Arjuno-Welirang hingga Bukit Teletubies Terkendali, Alhamdulillah...
"Yang melapor ke petugas dan memvideo kejadian hujan es itu para pendaki. Sehingga kita langsung melakukan langkah-langkah untuk menutup jalur pendakian di seluruh pos," ungkapnya.
Terkait detail posisi kejadian, Wahyudi menerangkan jika hujan es itu menerjang Gunung Arjuno di ketinggian 2.600 Mdpl.
"Kejadian hujan es itu di Gunung Arjuno, ketinggian 2.600 Mdpl," terangnya.
Baca juga: Sensasi Makan Sambil "Kecek" di Aliran Gunung Welirang
Terkait kapan jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka, ia mengaku belum bisa memperkirakannya.
"Penutupan ini dilakukan sampai cuaca membaik. Baru setelah itu akan kita evaluasi lagi untuk pembukaan jalur pendakian," tandasnya.