jatimnow.com - Terlepas dari pembatasan Israel, ribuan jamaah Palestina berhasil melakukan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsa.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Sheikh Azzam Al-Khatib, direktur jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, memperkirakan sekitar 70.000 warga Palestina melakukan Salat Jumat di masjid itu.
Otoritas Israel melarang warga Palestina dari Tepi Barat untuk memasuki masjid, kecuali yang telah menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: UMM Gelar Deklarasi dan Diskusi Konflik Israel-Palestina di Malang
Warga Palestina di Gaza juga dilarang keluar dari Gaza untuk pergi ke Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, memuji warga Palestina yang datang ke masjid tersebut.
"Langkah Anda ke Masjid Al-Aqsa adalah pengingat bagi semua Muslim di seluruh dunia bahwa Masjid Al-Aqsa berada dalam penawanan," kata Ekrima.
Baca juga: Umsida Gelar Aksi Bela Palestina di Sidoarjo, Serentak dengan 171 Kampus
Dia juga mengimbau warga Palestina untuk tetap hadir di masjid.
Tahun lalu di bulan Ramadhan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menangguhkan salat di Masjid Al-Aqsa karena wabah virus corona.
Untuk membendung penyebaran virus tahun ini, pihak pengelola mewajibkan jamaah untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antara satu sama lain.
Baca juga: Demo Pro Palestina, UMLA Lamongan Bakar Bendera Israel dan Liburkan Perkuliahan
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id