jatimnow.com - Meski usianya mulai senja, Kesi tetap berdiri tegak di samping rel untuk menghadang laju kendaraan saat kereta api melintas. Pria 68 tahun itu sehari-hari menjaga palang pintu kereta api Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya.
Pria kelahiran Jember itu sudah 30 tahun menjadi penjaga palang pintu kereta api, atau mulai Tahun 1991 hingga sekarang. Dia mengaku tidak memiliki pilihan, selain menggantungkan nasibnya dari uluran tangan masyarakat yang melintas.
Baca juga: Spirit of Ramadan: Berbagi Kasih, Buka Puasa Bersama 2000 Anak Yatim Piatu di Indonesia
Baca juga: 30 Tahun Kesi Jadi 'Penjaga Nyawa' di Palang Pintu Kereta Api Surabaya
Baca juga: Berbagi Keceriaan di Momen Ramadan Melalui Kampanye Kesehatan