jatimnow.com - Seluruh transportasi umum di Jatim disebut tidak beroperasi 6 hingga 16 Mei menjadi pilihan pembaca pertama pada Senin (26/4/2021).
Kemudian di urutan kedua adalah dikunjungi Bupati Ipuk, istri awak Naggala-402: suami tenang di sisi Allah. Dan di urutan ketiga adalah penusuk pria di depan pusat kebugaran Surabaya ditangkap, bullying jadi pemicu.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Baca juga: Pemuda Peduli Pasuruan, Melahirkan di Area Perkebunan, Debat Publik Terakhir
Seluruh Transportasi Umum di Jatim Disebut Tidak Beroperasi 6 Hingga 16 Mei
Pemerintah Indonesia sudah final memberlakukan larangan mudik mulai 6 sampai 16 Mei 2021. Untuk mendukung keputusan pemerintah pusat, semua jasa transportasi dan transportasi umum di Jawa Timur tidak beroperasi.
"Bahwa mulai tanggal 22 April sampai tanggal 5 Mei 2021, ini masih diizinkan perjalanan masuk Jawa Timur. Tetapi harus menunjukkan surat bebas Covid-19. Tanggal 6 sampai nanti tanggal 16 itu sudah tidak boleh lagi. Seluruh transportasi umum nanti tidak beroperasi," ujar Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dalam Apel Kesiapan Pengamanan Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Mapolda Jatim, Senin (26/4/2021).
Dikunjungi Bupati Ipuk, Istri Awak Nanggala-402: Suami Tenang di Sisi Allah
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi dua keluarga awak KRI Nanggala-402.
Mereka adalah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, warga Desa Ketapang; dan Sertu (Mes) Dedi Hari Susilo, warga Kelurahan Mojopanggung. Serda Pandu adalah operator senjata, sementara Sertu Dedi sebagai juru diesel pada KRI Nanggala 402.
Baca juga: Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Mega Dian Pratiwi, istri Serda Pandu. Juga mertua serta adik ipar korban.
Begitu tiba, Mega langsung menangis sesenggukan sambil memegang pundak Ipuk erat. Suasana haru tak terelakkan.
"Suami saya sudah tenang di sisi Allah, Bu," ujar Mega.
Penusuk Pria di Depan Pusat Kebugaran Surabaya Ditangkap, Bullying Jadi Pemicu
Baca juga: 30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Pelaku penusukan terhadap Fardy Candra (46), warga Gembong Sawah, Surabaya akhirnya diamankan Unit Reskrim Polsek Sukolilo. Sementara korban dinyatakan meninggal di rumah sakit.
"Pelakunya sudah diamankan anggota kami," jawab Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana saat dikonfirmasi, Senin (26/4/2021).
Subiyantana menyebut, dalam pemeriksaan sementara, pelaku berinisial EN (39).
Untuk diketahui, Fardy Candra yang merupakan member gym ditikam ditusuk EN di depan pusat kebugaran Arayaa Club House, Jalan Arief Rachman Hakim, Surabaya, sekitar pukul 08.45 Wib.