jatimnow.com - Seorang sales permen membunuh pemilik toko kelontong di Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Sales itu akhirnya ditangkap.
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan, sales permen itu bernama Givan Pranata (28), warga Desa Lamong, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Tersangka melakukan penganiayaan menggunakan linggis pendek.
"Linggis dipukulkan ke kepala korban," ujar Lukman, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: 5 Pembunuhan Sadis di Kediri: Nona Bocil Teman Kencan hingga Anak Dipalu Ibu
Menurut Lukman, tersangka melakukan penganiayaan itu karena merasa tersinggung dengan perkataan korban.
"Tersangka menawarkan dagangannya berupa permen tape kepada korban dengan harga Rp 3 ribu. Harga itu ditawar Rp 1.500 oleh korban. Korban ngomongnya tidak enak didengar sehingga tersangka tersinggung. Saat itu korban mengatakan kepada tersangka bahwa dagangan permen tape milik tersangka tidak laku karena jemek (basah)," papar Lukman.
Baca juga: Pembunuhan Perempuan di Kediri: Menolak Disetubuhi, Dicekik hingga Tewas
"Tersangka menjawab bukan permennya yang tidak laku. Namun toko korban yang tidak laku. Dengan jawaban tersangka tersebut korban marah dan akan menampar tersangka sehingga tersangka menangkis," tambah Lukman.
Karena ditampar, tersangka marah dan tersinggung. Tersangka kemudian keluar dan menunggu pembeli keluar toko milik korban. Ketika suasana sepi, tersangka kembali masuk ke dalam toko.
"Ketika masuk itu tersangka membawa linggis pendek. Tersangka pura-pura akan membeli lampu. Dan saat korban jongkok untuk mengambil lampu, korban dipukul menggunakan linggis pendek yang sudah dia bawa beberapa kali, kemudian tersangka meninggalkan toko," jelas Lukman.
Baca juga: Pembunuh Perempuan dalam Hotel di Kediri Dipastikan Tak Miliki Gangguan Jiwa
Sementara Kasatreskrim Polres Kediri, Iptu Rizkika Atmadha menjelaskan, linggis yang dipakai tersangka untuk memukul kepala korban sudah dibawa dari rumah.
"Linggis ini sebelumnya disiapkan untuk bekerja bakti di kerabatnya untuk memperbaiki reng rumahnya, setelah selesai bekerja menjual permen," pungkasnya.