jatimnow.com - Mochammad Wahyudi, otak dibalik pemesanan ganja 12 Kilogram dari Aceh bukan sosok baru dalam pusaran jaringan pengedar ganja.
Sebab, pria 38 tahun asal Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo itu sudah pernah memesan ganja dari Aceh. Pasca dirinya bebas dari Lapas Pamekasan atas kasus yang sama, Wahyudi bahkan menjadi bandar ganja yang cukup besar.
Dalam pengakuannya, Wahyudi keluar dari Lapas Pamekasan pada tahun 2007 silam. Dia bebas setelah menjalani vonis 4 tahun penjara, atas kepemilikan ganja.
Namun saat itu, jumlah ganja yang dimilikinya masih kecil. Di dalam lapas, bukan malah membuat Wahyudi bertobat. Dia justru mencari jaringan bandar ganja yang lebih besar.
Setelah bebas itulah, Wahyudi mengantongi nama seorang bandar narkoba berinisial Mh asal Jakarta. Wahyudi mulai berkomunikasi dengan Mh melalui telepon yang sudah didapatkan.
Hingga pemesanan ganja yang pertama sebanyak 5 Kg pun terlaksana. Ganja 5 Kg yang dipesan Wahyudi dan Mh akhirnya sampai ke Sidoarjo. Transaksi itu terjadi pada awal 2016 lalu.
Berawal dari itu, nama Wahyudi sebagai bandar ganja di Jawa Timur, berkibar. Khususnya dikalangan pengedar bahkan penikmat ganja. Pesanan ke Wahyudi meningkat drastis.
Bahkan Wahyudi yang sebelumnya juga menjual ganja eceran, menaikkan pamornya dengan hanya menerima pembelian minimal satu kilogram.
"Saya pesan ganja 12 kilogram itu dari orang Jakarta Pak. Rencana saya jual di beberapa kota di Jawa Timur. Saya biasa menjualnya 6 Juta perkilogram," aku Wahyudi kepada AKBP Wisnu Chandra, Kabid Pemberantasan, BNNP Jatim kepada jatimnow.com, Sabtu (3/3/2018).
Keuntungan yang diraup Wahyudi cukup berlimpah. Karena, ia membelinya hanya Rp 4 Juta perkilogram. Jadi, Rp 2 Juta yang didapat dari perkilo barang haram itu.
Sementara itu, AKBP Wisnu menyebut, jika Wahyudi inilah yang menjadi pemesan sekaligus operator peredaran ganja di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami masih terus kembangkan kasusnya. Tentu untuk mengungkap siapa yang selama ini menyuplai ganja-ganja ke Wahyudi. Sebab kami yakin, tidak hanya dua kali ganja yang dipesan dia," ungkapnya.
Wahyudi disergap bersama istrinya yang dinikahi 3 tahun lalu, Ayuk Selsi Handayani (23). Serta Machmud Aminullah (38), warga Bungurasih Tengah, Sidoarjo yang berperan sebagai kurir. Ketiganya disergap BNNP Jatim secara bersamaan di tempat terpisah, pada Jumat (2/3/2018), di wilayah Perum Cemandi, Sedati, Sidoarjo.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Budi Sugiharto
Wahyudi, Pemilik Ganja 12 Kg dari Aceh yang Besar dari Penjara
Sabtu, 03 Mar 2018 17:01 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Terbaru
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Bank Jatim Salurkan CSR Perbaikan Gor Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Relawan Cantiq Konvoi di Surabaya, Kampanyekan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024
Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Tretan JatimNow
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Sosok Kakang Fiki Andriansah Duta Wisata Jatim 2024 dari Ponorogo
Terpopuler
#1
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
#2
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
#3
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
#4
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
#5