jatimnow.com - Penyekatan di Jawa Timur yang semula hanya 7 titik, ditambah menjadi 9 titik selama larangan mudik lebaran 6 hingga 17 Mei 2021 diterapkan.
"Perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur itu ada dua penambahan pos yaitu jalur selatan. Pacitan-Wonogiri dan Ponorogo-Wonogiri," terang Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, Selasa (4/5/2021).
Menurut Latif, dua jalur tersebut ternyata cukup ramai dilalui kendaraan bermotor. Sehingga pihaknya memutuskan melakukan penyekatan di titik tersebut untuk mengantisipasi keluar masuknya pemudik.
Baca juga: Meminta Maaf, 12 Joki Pemudik di Pacitan yang Ditangkap Telah Dibebaskan
"Ternyata ada jalur yang cukup ramai, sehingga kami pun melakukan penyekatan di jalur tersebut," jelasnya.
Total titik penyekatan terdiri dari 9 batas provinsi, 20 batas antarkota atau kabupaten dan 45 gerbang tol yang ada di Jatim. Banyaknya penyekatan di dalam provinsi ini, lantaran ada potensi peningkatan mobilisasi hingga mudik lokal.
Baca juga: Penyekatan Arus Balik, Seorang Pengendara asal Sidoarjo Reaktif Covid-19
"Karena kami juga menyadari aktivitas masyarakat dari satu rayon ke rayon lain supaya tidak terjadi penumpukan," papar dia.
Selain penyekatan terhadap pemudik, Ditlantas Polda Jatim juga mengantisipasi membludaknya wisatawan dari rayon satu ke rayon lainnya. Mengingat sekarang telah ada aturan bahwa perjalanan orang selama 6-17 Mei 2021 hanya diizinkan di dalam rayon saja.
Baca juga: Soal Peniadaan Mudik, Bupati Banyuwangi: Pandemi Tidak Sediakan Pilihan Ganda
"Kita antisipasi juga kegiatan masyarakat misalnya di tempat wisata, kita akan melakukan penyekatan terhadap pengunjung wisata," tegasnya.
"Karena wisata yang akan didatangi masyarakat ini lokal. Misalnya orang rayon Malang ya datang ke Malang saja. Tapi orang Surabaya tidak bisa berbondong-bondong ke Malang, karena kami akan melakukan penyekatan," tegas Latif.