Ribuan Personel Gabungan Diterjunkan Halau Pemudik di Jatim

Rabu, 05 Mei 2021 12:38 WIB
Reporter :
Zain Ahmad

jatimnow.com - 15.212 personel gabungan diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2021 yang digelar mulai 6-17 Mei untuk menghalau masyarakat Jawa Timur yang akan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Petugas gabungan itu terdiri dari Polda Jatim 1.065 personel, Polres jajaran 9. 381, TNI 1.420, dan instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka hingga Jasa Raharja 3.346 orang.

"Ribuan personel nantinya akan di ploting di sembilan titik perbatasan provinsi, 20 titik kabupaten/kota, dan 45 pintu tol di Jatim pada 6-17 Mei 2021," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta saat memimpin gelar apel pasukan Operasi Ketupat 2021 di Mapolda Jatim, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Festival Kupatan Lamongan Berlangsung Meriah, setelah Vakum 3 Tahun

Nico mengatakan menjelang hari raya ada tren kasus Covid-19 di Indonesia naik sebesar 2,03 persen. Hal itu disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat.

Tahun ini, larangan mudik kembali diberlakukan. Keputusan itu diambil dari pengalaman kenaikan kasus usai libur panjang.

"Berkaca dari peningkatan kasus sebesar 93 persen setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 H," paparnya.

Nico juga mengakui keinginan masyarakat melaksanakan mudik masih sulit ditahan. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan apabila tidak ada pelarangan maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan sebesar 81 juta orang.

Baca juga: Jumlah Kecelakaan di Pasuruan Menurun Selama Musim Mudik-Balik 2019

Meski begitu, setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7 persen atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik.

\

"Operasi ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," tegas jenderal bintang dua tersebut.

Nico menambahkan jika pihaknya akan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan dan oknum-oknum yang menimbulkan atau menciptakan klaster baru Covid-19.

Baca juga: Polda Jatim Terjunkan 9761 Personel untuk Pengamanan Arus Mudik 2019

"Tentunya tetap memprioritaskan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat Jatim agar di rumah saja sementara waktu. Mudik bisa dilakukan secara daring dengan cara menelepon ataupun video call keluarga.

"Hati dan pikiran dari masyarakat harus tertanam bahwa Covid-19 ini bahaya. Sehingga bisa menahan diri untuk tidak melakukan mudik lebaran," pungkas alumni Akpol 1992 tersebut.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler